JAKARTA, rakyatrepublika.com-
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang biasa disapa Bamsoet mengajak pelajar Islam di Indonesia agar ikut berperan serta dalam mencegah dan memberantas faham radikal yang membuat aksi teroris terjadi di Indonesia.
Menurut Bamsoet, pelajar sebagai kaum terdidik dan intelektual harus mampu membendubg paham radikal dari berbagai negara maupun kelompok organisasi jaringan internasional.
“Pelajar Jaman Now jangan hanya sibuk dari rumah ke sekolah, sekolah ke rumah saja namun harus turun ke masyarakat. Banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, maka cara berfikir teroris yang tadinya ekstrim itu bisa diluruskan kembali,” ujar Bamsoet di ruang kerjanya saat menerima Pengurus Pelajar Islam Indonesia (PII) di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (30/5/18).
Bamsoet menuturkan, bangsa Indonesia telah memiliki nilai-nilai luhur yang berasal dari ajaran agama dan budaya serta kearifan lokal. Sehingga, tidak memberikan ruang bagi paham radikal yang hanya akan mengganggu kedamaian di Indonesia.
“Tanggung jawab moral kaum terpelajar terletak pada pengabdiannya di masyarakat dalam menjaga kondusifitas, salah satunya itu tadi pelajar dapat merubah paham radikal dan ekstrim menjadi tidak lagi radikal apalagi ekstrim,”imbuh Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini berpendapat bawa ditengah derasnya arus globalisasi, pendidikan agama sesungguhnya mampu menjadi benteng pertahanan bagi para kaum terpelajar. Karena Melalui pendidikan agama, diharapkan moralitas generasi muda Indonesia bisa terjaga bukan justru malah mundur jauh ke belakang.
“Kalian sebagai generasi pemuda dengan latar belakang pendidikan Islam harus menjadi teladan bagi masyarakat, jangan sampai menjadi contoh buruk serta jadilah insan yang menyejukan juga menebarkan kedamaian antar sesama,” ujar Bamsoet,”
Politisi Partai Golkar ini juga mengingatkan kalau dari masa ke masa, sosok pemuda Islam selalu memiliki andil serta peran penting dalam peradaban dunia karena melalui sumberdaya dan semangat besar yang dimiliki membuat pemuda Islam sebagai tonggak kebangkitan umat.
“Sebagai pemuda terpelajar, kalian punya ilmu dan semangat yang tak dimiliki para senior lainnya, jadi jangan sia-siakan hal ini serta lakukanlah perubahan yang membanggakan agama serta bangsa kita dan jangan sebaliknya malah menjadi teroris yang mengajarkan kekerasan,” pungkasnya.
Reporter : Achmad Munif
Editor : Mella