Mengungkap Fakta Dibalik Berita

OJK Ingatkan Antisipasi Dengan Investasi Bodong

0

PALEMBANG, rakyatrepublika.com-Dalam agenda Road to Campus kali ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kantor regional 7 Sumbagsel terus mengingatkan mahasiswa agar waspada terhadap investasi bodong, pasalnya investasi bodong terutama dalam transaksi elektronik semakin marak, oleh sebab itu masyarakat harus jeli dalam melakukan investasi. Apalagi pada saat awal sudah ditawarkan keuntungan yang cukup besar.

Direktur pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) kantor regional 7 Sumbagsel, Sabil mengatakan OJK sebagaimana yang dilindungi Undang-Undang sebagai otoritas yang mengatur termasuk mengedukasi dan melakukan perlindungan konsumen.

“Masalah investasi bodong ini memang diinisiasi oleh OJK dan pemerintah. Karena memang investasi diduga bodong ini kebanyakan dari industri keuangan,” ujarnya dalam kuliah umum mengenai fungsi dan tugas OJK di aula perpustakaan, Kamis (22/2/2018).

Lanjut Sabil, di pusat telah terbentuk satgas yang menanggulangi masalah ini termasuklah OJK.

“Kalau dari investsi bodong ciri-cirinya banyak menjanjikan keuntungan yang tidak rasional. Apalagi mereka ini cenderung menggunkan sistem online jadi kita susah melacaknya,” jelasnya.

Selain itu, pihak penggerak investasi diduga bodong ini juga menggunakan skema kongsi (member get member). Dimana mereka akan mendapatkan keuntungan dari banyaknya member yang dikumpulkan.

“Praktik seperti ini sudah banyak. Nanti saat menyadari telah mengalami kerugian barulah mengadu. Hal inilah yang kita antisipasu dari awal,” ungkapnya.

Selain menjelaskan investasi bodong, kunjungan OJK kali ini juga dalam rangka meningkatkan literasi atau pemahaman masyarakat khususnya mahasiswa mengenai implementasi pilar I Strategi kampanye nasional literasi keuangan.

“Kita berharap mahasiswa ini bisa menjadi agen untuk turut mengedukasi masyarakat dalam menggunakan jasa keuangan. Maka itu kita selalu sosialisasi ke perguruan tinggi guna memberikan pemahaman terkait tugas dan fungsi OJK itu khususnya,” jelasnya.

Sementara itu, rektor UPGRI Palembang, Dr H Bukman Lian, MM MSi menambahkan saat ini kondisi perekonomian terus bergerak dan selalu mengalami perubahan. Pihaknya ingin dosen dan mahasiswa khususnya di Fakultas Ekonomi dapat mengikuti pergerakan ekonomi yang dinamis tersebut.

“Edukasi ini sekarang diharapkn tidak hanya berteori. Tapi bagaimana mempraktikkan ilmu yang didapat. Perekonomian sekarang jauh berkembang, maka itu prodi juga harus berkembang untuk mengantisipasi dan merespon hal tersebut di atas dalam mempelopori dan untuk membina pengembangan Sumberdaya manusia yang terintegrasi ” pungkasnya.

 

Reporter : Hasan Basri

Editor     : Arman

Leave A Reply

Your email address will not be published.