Mengungkap Fakta Dibalik Berita

15 TJS Berkompetisi Menjadi Yang Terbaik

0

PALEMBANG, rakyatrepublika.com-Gerakan dalam menangkal penyebaran informasi hoax tidak pernah berhenti dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Kali ini, masih dalam rangkaian evaluasi kehumasan dan TIK subbag informasi dan humas Kanwil Kemenag Sumsel menggelar lomba jurnalistik siswa madrasah se-Sumsel.

Sebanyak 15 Tim Jurnalis Siswa (TJS) Tingkat Madrasah Aliyah yang mewakili masing-masing Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan ini berkompetisi menjadi yang terbaik ketika mengikuti lomba jurnalistik ke Tingkat Provinsi yang digelar oleh Sub Bagian Informasi dan Humas (Subbag Inmas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel di Aula Kanwil, Senin (5/3/2018).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumsel yang diwakili oleh Kabag TU Drs. H. Paidol Barokat, M.Si didampingi oleh Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Drs. H. Khusrin dan Kasubbag Inmas H. Saefudin, S.Ag, M.Si serta guru pendamping masing-masing peserta.
Kepala bagian tata usaha Kanwil Kemenag Sumsel Drs. H. Paidol Barokat, M.Pd.I dalam sambutannya ketika membuka acara mengapresiasi dilaksanakan seleksi jurnalis siswa madrasah tersebut. Menurutnya seiringan dengan terus maraknya penyebaran informasi hoax terutama di media sosial.

“Sebagaimana kita ketahui pengguna media sosial mayoritas adalah kalangan gerenasi muda. Untuk itu melalui peran para jurnalistik siswa madrasah ini diharapkan mereka dapat memfilter, berita yang baik untuk disebar maupun tidak. Selain itu peran jurnalis sangat dibutuhkan dalam penyebaran informasi terkhususnya informasi madrasah tempat mereka belajar maupun informasi kementerian agama,” katanya.

Dikatakannya, Setelah melewati rangkaian tes online, barulah seluruh peserta diuji kemampuannya dalam menulis berita online, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembuatan video berita, dimana pada fase ini kehandalan tim jurnalis seperti wawancara, pengambilan video, dan rangkuman berita, benar-benar dipraktikkan untuk dijadikan sebuah berita yang menarik.

“Dengan tidak mengesampingkan poin-poin sportifitas, silahkan tim jurnalistik Madrasah mengerahkan semua kemampuan, kehebatan, dan kecekatan dalam tehnik menjadi seorang jurnalis, dan singkirkan semua pesaing, para peserta dapat unjuk gigi dalam lomba tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu peserta lomba Jurnalis Liputan Aspirasi Karya Madrasah (Laskar Madrasah) MAN 1 (Model) Lubuklinggau, Vivy mengatakan jurnalis laskar madrasah mengrimkan 3 orang peserta dan 2 pendamping.

“Untuk mengikuti lomba ini tim jurnalistik laskar madrasah sudah mempersiapkan diri dengan terus berlatih agar tidak nervous atau grogi saat lomba,” ujarnya.

“Bismillah yah, kita harus tetap berjuang dan kita lihat hasilnya nanti. Semoga apa yang kita usahakan berbuah manis. Dan kita harus mengharumkan nama sekolah kita sekaligus nama jurnalis kelak disekolah,” katanya.

Hal serupa juga dikatakan, Galih yang merupakan salah satu peserta yang aktif di jurnalistik laskar madrasah bagian editing video, dengan latihan yang telah dilaksanakan selama ini dapat menghasilkan yang memuaskan.

“Semoga kita bisa menampilkan suatu karya yang memuaskan. Disini saya akan berusaha semampu saya karena kita ingin membanggakan nama sekolah. Dan kami targetkan sebagai juara. Insya Allah,” pungkasnya.

Reporter : Hasan Basri
Editor      : Arman

Leave A Reply

Your email address will not be published.