Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Sampah Jadi Berkah, Pendidikan Jadi Nyata: PLN UID S2JB Resmikan Program SPP Dibayar Sampah Bersama Qur’anic Farm dan Bank Sampah Indonesia

Palembang, RakyatRepublika — Di tengah meningkatnya persoalan lingkungan dan keterbatasan akses pendidikan bagi anak-anak yatim dan dhuafa, PLN UID S2JB meresmikan Program Pengelolaan Sampah Pintar untuk Pendidikan di Desa Qur’an Palembang. Program berbasis kolaborasi sosial-lingkungan ini menggandeng Yayasan Qur’anic Farm Indonesia dan Bank Sampah Indonesia sebagai mitra pelaksana yang didukung melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Program inovatif SPP Dibayar dengan Sampah membuka kesempatan bagi 153 siswa yatim dan dhuafa di Sekolah Qur’anPreneur Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tanpa beban biaya SPP, melainkan dengan menyetorkan sampah organik dari rumah. Sampah seperti sisa sayuran, kulit buah, dan limbah dapur lainnya diolah oleh tim Bank Sampah Indonesia Legacy menjadi pupuk kompos dan Nutrisi Organik Cair (NOC) yang memiliki nilai ekonomis, kemudian hasilnya digunakan untuk membantu operasional sekolah dan pengembangan fasilitas pendidikan.

Program ini telah mencatat perubahan yang signifikan bagi masyarakat. Setiap periode pengumpulan, berhasil dihimpun sekitar 350 hingga 800 kilogram sampah organik yang kemudian diproses menjadi kompos dan ratusan botol NOC. Kolaborasi melalui gerakan Sedekah Sampah berhasil mengumpulkan 1.454 kilogram sampah plastik. Selain itu, sebanyak 311 peserta dari berbagai sekolah telah mengikuti kegiatan edukasi lingkungan dan praktik pengolahan sampah di lokasi baru Bank Sampah Indonesia Legacy, yang kini menjadi pusat edukasi dan ekonomi sirkular yang produktif. Program ini juga mendorong partisipasi luas masyarakat, dengan keterlibatan sekitar 150 kepala keluarga dalam pemilahan sampah dari rumah.

BACA JUGA  Danrem 044 Gapo Pimpin Sertijab Kepala Staf Korem

General Manager PLN UID S2JB Adhi Herlambang, yang diwakili oleh Senior Manager Perencanaan PLN UID S2JB, Armunanto, menyampaikan bahwa program ini adalah bukti bahwa energi kolaborasi dapat mengubah masalah menjadi manfaat bagi masyarakat.

“Program ini bukan sekadar tentang pengelolaan sampah, tetapi tentang membuka akses pendidikan tanpa menyerah pada keadaan, serta membangun budaya peduli lingkungan dari rumah. Melalui dukungan TJSL kategori lingkungan, PLN merasa terhormat dapat ikut menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Semoga program ini menjadi model inspiratif demi mewujudkan Palembang yang bersih, hijau, dan lestari,” ujar Armunanto, mewakili GM PLN UID S2JB dalam keterangan secara secara tertulis yang diterima Redaksi RakyatRepublika, Selasa 25 November 2025

Pemerintah Kota Palembang juga memberikan apresiasi. Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi, Riza Pahlevi MA, menegaskan pentingnya gotong royong dalam menyelesaikan persoalan sosial dan lingkungan.

“Program Pengelolaan Sampah Pintar untuk Pendidikan adalah bukti bahwa kolaborasi mampu menjawab persoalan masyarakat secara kreatif dan berkelanjutan. Tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga membuka harapan pendidikan bagi anak yatim dan dhuafa. Pemerintah Kota Palembang mendukung agar program ini terus diperluas menjadi gerakan bersama,” ungkap Riza Pahlevi.

BACA JUGA  K‎epala BNPT : Jagalah Komunikasi ,Kekompakan‎ dan Terintergrasi

Ketua Bank Sampah Indonesia Legacy, Denny Satria, menyampaikan bahwa program ini telah mengubah cara masyarakat memandang sampah.

“Program ini mengajarkan bahwa sampah bukan lagi beban, tetapi sumber keberkahan ketika dikelola dengan benar. Dukungan PLN membuat fasilitas dan kapasitas produksi kami berkembang sehingga manfaatnya terasa luas. Semoga semangat gotong royong ini terus tumbuh dan menginspirasi” kata Denny Satria.

Sementara itu, Ketua Yayasan Qur’anic Farm Indonesia, Brillian, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh PLN.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN UID S2JB atas kepercayaan dan dukungan melalui program TJSL PLN Peduli. Berkat kolaborasi ini, anak-anak yatim dhuafa dapat melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya, dan masyarakat mendapatkan pengetahuan baru tentang pengelolaan sampah yang bermanfaat. Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut dan memberi dampak lebih besar bagi masyarakat,” ucap Brillian, Ketua Yayasan Qur’anic Farm.

Melalui program ini, PLN UID S2JB memperkuat komitmen dalam mendukung implementasi SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta mendorong ekonomi sirkular yang memperkuat keberlanjutan lingkungan dan akses pendidikan yang lebih berkeadilan. (*)