KAYUAGUNG, rakyatrepublika.com-
Sebanyak tujuh pelajar kelas V yang kesehariannya menimbah ilmu di Sekolah Dasar (SD) Negeri 14 Kayuagung ini harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Pasalnya pelajar tersebut diduga keracunaan makanan.
Setelah tiba di RSUD Kayuagung, para pelajar tersebut langsung diberikan pertolongan oleh dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kayuagung, dr Linda. Dimana saat itu dr Linda menyebutkan kondisi tubuh korban sangat lemah.
“Melihat kondisi tubuh korban lemah, pihak kita langsung memberikan obat Analgetik dan anti muntah kepada korban yang diduga keracunan bernama Cindy, Leli Marlina, Chika, Nabila, Nia Zukanti, Mutia Juwita dan Aulia,” katanya.
dr Linda pun menyampaikan berdasarkan keterangan dari salah satu dari tujuh siswa SD Negeri 14 Kayuagung ketika hendak dirawat sebelumnya para pelajar tersebut mengalami pusing, mual dan muntah disinyalir akibat dari oleh-oleh makanan ringan abon dari temannya.
“Ketika siswa ditanya apa saja yang dimakan di sekolah, siswa tersebut menyebutkan selain makanan oleh-oleh dari teman, Ia juga menyantap jajanan ringan lainnya seperti bakso, sosis dan lainnya. Saat ini pihak kita masih melakukan pengecekan apakah dari abon tersebut atau makanan lain yang membuat para siswi ini disinyalir telah keracunan,” ujarnya.
Untuk penyebab keracunannya, lanjut dr Linda, dimana saat ini belum bisa dipastikan apa penyebabnya, karena guru dan siswa lainnya juga konsumsi makanan tersebut hanya saja mereka tidak mengalami keracunan.
“Kondisi korban sudah membaik, semua korban diizinkan bisa pulang kerumah masing masing. Sedangkan untuk sampel makanan tersebut sudah kami bawa ke Dinkes untuk diperiksa di laboratorium,” jelasnya, Selasa (27/2/2018).
Salah satu orang tua dari siswa yang diduga keracunan makanan ini, mengatakan bahwa anaknya dirawat di rumah sakit setelah mendapat kabat dari pihak sekolah.
“Setelah mendapat kabar, saya pun langsung menuju ke rumah sakit untuk melihat kondisi anak saya, Alhamdulillah anak saya sudah baikan dan bisa pulang,” pungkasnya.
Reporter : Indra
Editor : Arman