Efek Berganda Hulu Migas Tingkatkan Ekonomi KWT Sari Mulia
PRABUMULIH, rakyatrepublika.com-
Masyarakat Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih sudah merasakan dampak langsung, keberadaan sektor hulu migas dan memberikan dampak tidak langsung termasuk efek berganda (Multiplier Effect) terhadap tumbuhnya perekonomian daerah.
Warga setempat memanfaatkan lahan kosong yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya menjadi lahan produktif, dimana dulunya menganggap rumput liar kini menjadi tanaman obat keluarga dan sayuran yang menghasilkan uang.
Hal ini bisa dilakukan masyarakat karena
program Coorporate Sosial Responbility (CSR) Pertamina Asset 2 Limau, seperti yang diungkapkan Dadan Sudarti, Ketua Program Pembinaan CSR Pertamina EP Asset 2 Limau bahwa konsep CSR yang diberikan ditujukan kepada kelompok tani dan kepala keluarga rumah tangga dan ada tujuh kelompok tani dengan pola pengembangan pertagonik.
“Salah satunya KWT Sari Tani, Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, yang beberapa kali mewakili Sumsel ke tingkat nasional dalam lomba penanaman toga,” ujarnya.
Terlihat, KWT Sari Tani yang terdiri dari anggota KWT yakni Surya, Nurjanah, Sugiarti serta Suparni membudidayakan tanaman sayuran organik diantaranya kangkung organik dan kelopak bunga rosela yang dimanfaatkan jadi minuman, seluruh tanaman ini bebas dari zat kimia karena menggunakan pupuk buatan sendiri.
Petugas penyuluh dan pembimbing KWT Sari Tani yakni Nurkholik mengungkapkan, dalam penanaman sayur, obat, dan yangkain nya, KWT Sari Tani menggunakan pupuk pertanian sehat ramah lingkungan berkelanjutan dimana pupuk tersebut hasil buatan sendiri.
“Bahan nya dari kompos, mal, pestisida nabati dan lain sebagainya dan yang pasti kami anoa menggunakan bahan kimia, harapan kita KWT Sari Tani bisa mandiri dan bisa menambah penghasilan rumah tangga juga bermanfaat untuk KWT lain,” jelasnya.
Nurjanah, salah satu anggota KWT Sari Tani mengatakan, dengan bantun CSR Pertamina makin meyakinkan anggota KWT untuk memanfaatkan lahan kosong dan yang menjadi salah satu tujuan untuk memperkuat ekonomi keluarga.
“Kami mendapatkan pemasukan ekonomi tambahan untuk keluarga bahkan kami memperolah ilmu pengetahuan yang dapat kami terapkan dimanapun nantinya,” ujarnya. (Mella)