PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Sakim Nanda Budi Setiawan Homandala (56), warga jalan Residen A Rozak, komplek PHDM, kecamatan Kalidoni, Palembang, yang merupakan pengawas proyek gudang pembuatan pupuk di lokasi tanah jalan Soekarno Hatta meminta agar pihak kepolisian Polrestabes Palembang dapat segera menangkap pelaku pencurian aki alat berat yang dilakukan oleh enam orang pelaku.
Menurut Sakim, apa yang dilakukan para pelaku adalah bentuk premanisme yang terjadi di negara ini.” Kalau negara kita bukan negara premanisme, polisi tolong tangkap dong para pelaku nya, apalagi sudah tau pelaku nya siapa, karena kedua aki alat berat itu sudah diserahkan oleh pelaku kepada pihak kepolisian,” ujar mantan anggota DPRD Sumsel ini.
Selain itu, ujar Sakim lagi, dirinya harus menjaga kepentingan investor yang berinvestasi di Palembang.” Investor membeli tanah yang telah ada sertifikat, dan sertifikat adalah alat bukti kepemilikan yang menurut UUPA tahun 1960. Selain itu, sertifikat yang dimiliki pak Teddy saat ini masih sah sebagai alat bukti kepemilikan dan belum pernah dibatalkan oleh pengadilan manapun,” katanya.
Sakim juga menambahkan, kalau pihaknya telah dilaporkan balik oleh pihak lawan nya dengan pasal 170 tentang pengerusakan bersama.” Hal ini justru seharusnya mempermudahkan pihak kepolisian dalam menyelesaikan perkara ini, karena itu berarti pelaku yang kami laporkan telah jelas orang nya, memangnya boleh seseorang merampas sesuatu yang bukan hak nya, mana negara hukum di negara kita ini, tolong tegakan hukum kita,” pungkas Sakim.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Tri Wahyudi, melalui Kasubag Humas Polrestabes Palembang, Kompol Moch Abdullah membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban.
“Laporannya saat ini sedang ditindaklanjuti oleh unit reskrim Polrestabes Palembang, doa’kan saja dalam waktu dekat kami akan menangkap pelakunya,” tegasnya. (Mella)