BSB Luncurkan Barcode Permudah Bayar Zakat, Infaq dan Sodaqah Melalui Q-RIS
PRABUMULIH – Bank Sumsel Babel (BSB) kota Prabumulih bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kota Prabumulih melakukan sosialisasi sistem pembayaran non tunai (Q-RIS) untuk masyarakat melakukan pembayaran zakat, infaq dan shodaqoh. Disini pihak Bank Sumsel Babel menyiapkan dua barcode yang akan diterbitkan dan nantinya bisa digunakan masyarakat dengan hanya menggunakan handpone android untuk melakukan pembayaran.
Sosialisasi zakat, infaq dan shodaqoh melalui sistem Q-RIS (Pembayaran Non Tunai) dilaksanakan di Masjid Al Ikhwan Keluarahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara. Dan dihadiri Wakil Walikota Andriansyah Fikri SH, Pimpinan BSB Tian Kadampua Yamin, Ketua Baznas serta pengurus masjid se Kecamatan Prabumulih Utara dan Kecamatan Prabumulih Barat.
Wakil Walikota Andriansyah Fikri SH mengatakan, sosialisasi zakat infaq dan shodaqoh bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel cabang Prabumulih terkait pemasangan barcode pada masjid di kota Prabumulih. Dengan handphone android, masyarakat tinggal menscan barcode lalu kita bisa menentukan nominal untuk berapa kita membayar zakat infak kita dan shodaqoh kita kepada baznas.
“Nanti baru ini akan dipasang di masjid yang ada di kota Prabumulih ini. Setiap masjid ada 2 barcode satu untuk di pengurus masjid dan 1 untuk di baznas kota Prabumulih. Syaratnya kita harus memiliki handpone android dan memiliki aplikasinya serta memiliki saldo uang,” katanya saat diwawancarai awak media, Senin (19/4/2021).
Masih kata Andriansyah Fikri SH, pemerintah kota menyambut baik dengan adanya kegiatan ini dan yakinkanlah dana yang kita sumbangkan ini akan kita gunakan dengan sebagaimana mestinya. Kepada seluruh masyarakat kota Prabumulih yang akan membayar zakat melalui sistem ini yang belum paham caranya pasti ada kendala. Jadi kepada pihak Bank Sumsel Babel giatkan sosialisasi, kalau bisa diperjelas lagi kepada masyarakat serta ke perusahaan kemudian dinas-dinas lainnya agar benar-benar memahami.
“Kita yakin bahwa 80/90 persen pegawai-pegawai di beberapa perusahaan ini adalah masyarakat yang beragama Islam atau warga kita sama-sama muslim. Ini adalah jalan untuk mempermudah tidak keluar rumah dan memudahkan kita dalam menggunakan teknologi dalam usaha untuk berbagi melalui zakat infaq dan shodaqoh untuk disalurkan ke keluarga kita yang kurang mampu. Kami yakinkan bahwa pengelolaan dana infaq dan shodaqoh ini transparan dan pasti akan digunakan sebagaimana mestinya untuk keperluan membesarkan agama Islam,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel kota Prabumulih, Tian Kadaumpu Yamin ST MM menambahkan, Q RIS adalah salah satu bentuk produk dari Bank Indonesia dimana untuk menstandarisasi layanan pembayaran mempermudah pembayaran dalam hal ini adalah pembayaran zakat infaq dan shodaqoh.
Insya Allah bekerja sama dengan baznas, sambung Tian, ini hari kedua. Dimana hari pertama pada hari Kamis tanggal 15, pihaknya sudah melakukan sosialisasi di 89 masjid itu bertempat di Masjid Islamic Center. “Hari kedua sebanyak 40 masjid di Kecamatan Prabumulih Barat dan Utara dan kemudian berapa hari lagi ada sosialisasi lagi di 37 masjid yang akan kita lakukan di Kecamatan Prabumulih Selatan dan RKT. Sosialisasi ini bertujuan mempermudah masyarakat kita untuk bayar zakat, infaq dan shodaqoh,” terangnya.
Tian mengungkapkan, masing-masing barcode masjid ini akan kita sebar luaskan di berbagai tempat keramaian dan tempat tempat pengajian. Sehingga masyarakat akan dengan sangat mudahnya melakukan pembayaran zakat infak maupun shodaqoh dengan hanya membutuhkan handpone Android yang bisa mensupport layanan pembayaran.
“Q-RIS diantaranya contoh mobile banking Bank Sumsel Babel mobile banking bank lain, OVO maupun Gopey. Kemudian mereka akan scan barcode tersebut tergantung 3 jenis infaq dan shodaqoh zakat mal maupun zakat profesi. Mereka yang menyalurkan apa mereka scan sebesar dana yang mereka inginkan nanti dana tersebut akan langsung masuk ke rekening masjid yang ada di bank Sumsel Babel atau rekening Baznas,” bebernya.
Terpiaah, Ketua Baznas Prabumulih H Nazamudin SAg menerangkan, kegiatan ini merupakan sosialisasi setoran zakat non tunai. Diadakan dalam rangka membantu petugas pengumpulan zakat dan shodaqoh. UPZ (Unit Pengumpul Zakat) berdasarkan undang-undang di bentuk untuk memberikan payung hukum dalam mengumpulkan zakat. “Oleh karena itu bagi masjid yang belum membentuk UPZ maka baznas akan memberikan SK dan setelah itu silakan mengumpulkan zakat. Kita gandeng Bank Sumsel Babel agar mempermudah kita mengumpulkan zakat, infaq dan shodaqoh dari masyarakat dengan hanya menggunakan aplikasi Q-RIS,” pungkasnya.(DRE)