SMP Negeri 5 Palembang Panen Ikan Lele
PALEMBANG, RakyatRepublika.com –
Puluhan ikan lele hasil peliharaan pihak SMP Negeri 5 Palembang hari ini, (Kamis, 8/4/2021) panen oleh para guru, ikan lele yang dipanen tersebut nampak begitu besar-besar dan membuat guru berebut dan antusias untuk memilih ikan lele tersebut.
Kepala SMPN 5 Palembang, Nursiah Lelawati mengatakan ikan lele yany dipanen ini adalah hasil budidaya pihak sekolah dengan memanfaatkan rawa yang ada.
“Jadi sekolah kami memang berada di tengah rawa beda dengan sekolah lainnya. Jadi kami memanfaatkan kolam rawa yang ada ditengah-tengah sekolah dengan membuat kolam ikan karena airnya juga bersih dan mengikuti debit air dari sungai musi,” jelasnya.
Ia mengatakan berbagai macam ikan dbudidayakan mulai dari ikan lele, ikan patin dan ikan nila.”Secara tidak langsung kegiatan ini kita mengajarkan guru untuk dapat berenterpreneur dan juga nanti kita akan libatkan siswa juga,” beber dia.
“Nah sejak Januari lalu kita menyemai ikan lele dan sudah tiga bulan kita panen dengan hasil lele yang kita dapatkan tadi 17,8 kg,” ujar dia.
Lanjut Nursiah, untuk tahap awal atau tahap belajar ini memang masih banyak kekurangan tapi ini sebagai bentuk menanamkan jiwa enterpreneur kepada guru dan siswa.
“Jadi kita jual lele ini kepada guru dulu karena hasilnya juga masih tak begitu banyak. Kita jual dengan harga di bawah harga pasar yakni Rp 18 ribu per kilogram,” ungkap dia.
Hasil uang jualan ini, akan dibelikan lagi untuk bibit ikan lele yang akan dibudidayakan lagi.
Budiman, salah satu guru SMPN 5 memgungkapkan, dengan memanfaatkan rawa seperti ini sangat baik dilakukan oleh sekolahnya. “Ini sangat baik sekali, jadi pemanfaatan kolam atau rawa ini berguna dan tidak sia-sia,” bebernya.
Diakuinya, senang dengan hasil panen ini. “Senang karena ini juga bisa melihat panen seperti ini karena puas dengan hasilnya,” jelasnya.
Ia mengatakan panen ikan lele ini untuk pertama kalinya ditahun ini dan langsung kita beli langsung.
“Kita senang sekali selain mengajarkan enterpreneur juga kuta sebagai guru bisa refreshing. Sebenarnya kita bisa beli dipasar tapi kalau hasil panen sendiri kan beda rasanya,” ungkap dia.(Ari)