Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Produksi Batu Bara PTBA Naik, Target Capai 100 Juta Ton pada 2028

PALEMBANG, rakyatrepublika.com | Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menerima audiensi sekaligus silaturahmi Direktur Utama PT. Bukit Asam (PTBA), Arsal Ismail beserta jajaran di ruang tamu Gubernur, Selasa (11/3/2025) pagi. Selain bersilaturahmi, Dirut PTBA ini juga melaporkan sejumlah rencana pengembangan yang akan dilakukan PTBA di masa mendatang.

Dikatakan Herman Deru, selama Ia menjabat 2018-2023 lalu kerjasama yang terjalin antara Pemprov Sumsel sebagai salah satu pemegang saham di PTBA berjalan dengan sangat baik. Kini setelah jeda selama setahun lebih, Ia berharap hubungan kedua belah pihak dapat terjalin lebih erat.

Menurut Herman Deru, PTBA merupakan salah satu BUMN kebanggaan masyarakat Sumsel. Selain banyak diisi putra daerah, Ia juga menilai PTBA merupakan perusahaan yang tak pernah menyumbang masalah termasuk dari sisi lingkungan.

BACA JUGA  Setara Nilai Persekusi Ahmadiyah di NTB Tindakan Biadab

“PTBA adalah kebanggaan masyarakat Sumsel. Semoga hubungan yang sudah baik ini dapat terus berlanjut,” jelasnya.

Selain terus mendorong peningkatan produksi, Herman Deru juga meminta kepada jajaran Direksi PTBA untuk ikut aktif mensupport pembangunan di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Carat yang menjadi salah satu pekerjaan besar di Sumsel.

Sementara itu senada dikatakan Direktur Utama PTBA Arsal Ismail yang juga turut senang karena dapat bekerjasama lagi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru.

Saat ini dipaparkannya produksi PTBA meningkat dari tahun ke tahun. Dimana tahun ini produksi PTBA menargetkan produksi 55 juta ton, naik dari hasil produksi tahun sebelumnya sebanyak 40 juta ton.

“Target kita sampai 2028 itu mencapai 100 juta ton,” ujar Arsali.

BACA JUGA  Gubernur Sumsel Launching Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor

Pada kesempatan itu, Arsali mengatakan memasuki usia PTBA yang ke-44, PTBA berencana melakukan sejumlah pengembangan di daerah.

Diantaranya yaitu hilirisasi, kedua pengembangan pupuk adaptif dan yang ketiga untuk meningkatkan nilai tambah batubara mereka juga mengembangkan batubara menjadi anoda yang biasa dipakai untuk baterai dan sebagainya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Komisaris PTBA, Peter D, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Farusa Thamrin, Direktur Operasi dan Produksi, Suhedi, Direktur SDM, Suherman, Direktur Pengembangan Usaha Rafli Yandra, Sekretaris Perusahaan Niko Chandra serta General Manager Dermaga Kertapati, Ichsan Aprideni.

Sementara itu Gubernur Sumsel didampingi, Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Prov. Sumsel Basyaruddin Akhmad, Kepala Dinas ESDM Prov. Sumsel Hendriyansah dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov lainnya. (Ril)