WCC Pelembang : Cagub Terpilih Harus Memperhatikan Hak Perempuan
PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Puluhan anggota aktivis perempuan diajak mengikuti penyelenggarakan kegiatan Workshop Membedah Visi dan Misi Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumsel 2018.
Kegiatan ini diselenggarakan di aula Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (22/3/2018) dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Women’s Crisis Center (WCC) Palembang. Pasalnya dengan mengangkat tema “Sejauh Mana Memperhatikan Masalah Perempuan, khususnya terkait Hak Kesehatan Perempuan dan Penghapusan Diskriminasi Perempuan”. Diharapkan para Cagub terpilih bisa memperhatikan hak-hak para perempuan di Sumsel.
Direktur Eksekutif WCC Palembang Yeni Roslaini Izi sekaligus selaku moderator dalam acara tersebut juga mengatakan sebenarnya Visi/Misi Cagub 2018 tidak ada satu pun mengangkat isu masalah perempuan. Padahal masalah perempuan di Sumsel ini sangat banyak sekali, mulai dari masalah pendidikan, ekonomi dan masalah peran mereka.
“Sehingga dengan dilakukan workshop ini tentu akan membuka pikiran para Cagub. Kami juga mencoba memberikan masukan dan memberikan rekomendasi visi/misi Cagub,” katanya.
Mengingat bulan ini memperingati hari Wanita Internasional. Pastinya kami mengundang para aktivis perempuan di kota Palembang, sehingga mereka bisa bertukar pikiran dan melihat apa saja visi/misi para Cagub 2018.
“Ke khawatiran kita jika visi/misi ini tidak banyak memperhatikan masalah perempuan sekarang, pastinya banyak sekali pengaduan perempuan ke pihak pemerintah, belum lagi anggaran dibidang khusus perempuan tidak terlalu banyak dan juga perempuan pun banyak tidak dilibatkan dalam perencanaan pembanguan, padahal hak perempuan juga sama dengan hak laki-laki untuk dilibatkan langsung dalam perencanaan pembangunan sekarang,” ungkapnya
Sementara itu, Wahyu Erna Ningsih selaku narasumber mengatakan Visi dan misi calon kalau dilihatnya ini tidak mengrahkan kepada hak-hak khusus pada perempuan, sebab visi misi calon ini ditujukan secara umum saja.
“Padahal banyak sekali perlu di perhatikan dalam hak perempuan terutama di Visi/Misi Cagub,” katanya.
Kesetaraan kaum gender perlu juga diperhatikan. “Seperti kaum difabel dan kaum disabilitas, orang di lokalisasi dan kaum marjinal, sebab mereka ini ikut turut andil dalam memilih haknya,” jelasnya.
Ia melihat apa yang dilakukan visi misi Cagub Sumsel ini sangat baik, “Tinggal masyarakat saja menilai mana yang menurut mereka paling baik dan sesuai dengan visi misi mereka. Banyak sekali visi/misi mereka cantumkan, Padahal banyak sekali kaum perempuan di sumsel ikut keterlibatan, namun tidak menyinggung tentang wanita melainkan secara umum,” pungkasnya.
Reporter : Hasan Basri
Editor : Arman