PPP Minta Pemerintah Fasilitasi Mahasiswa yang Tertahan di Yaman
JAKARTA, rakyatrepublika.com-
Wakil Ketua Umum DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Arwani Thomafi mendorong pemerintah RI melalui otoritas RI di Oman dapat memfasilitasi WNI yang ingin masuk ke Yaman untuk kepentingan belajar. Hanya saja KBRI wajib mengingatkan kemungkinan ada risiko ketika masuk negara yang sedang berkonflik.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi PPP MPR itu menanggapi Informasi sebanyak 200 mahasiswa dan santri Indonesia yang tertahan di Oman saat hendak ke Yaman.
“Secara faktual, Yaman merupakan kota penting sebagai tempat menimba ilmu masyarakat Indonesia. Yaman merupakan salah satu negara yang menjadi jaringan ulama Indonesia, banyak tokoh dan ulama Indonesia yang belajar di Yaman,” tegas Arwani, Selasa (9/10/2018).
Selain itu, dia meminta pemerintah RI terlibat aktif secara diplomatik kepada dua negara yang terlibat konflik yakni Yaman dan Saudi, untuk meredakan ketegangan konflik di antara kedua negara itu.
“Pemerintah Indonesia dapat merajut komunikasi secara aktif dengan kedua negara yang terlibat konflik untuk tetap menjaga perdamaian dan mendorong persaudaraan keislaman sebagai ukhuwah islamiyah,” ujarnya.
Menurut Arwani, kehadiran mahasiswa dan santri dari Indonesia yang menimba ilmu di Yaman agar dapat menjadi pemantik perdamaian di negara Yaman.“Kehadiran mereka diharapkan dapat menjadi ajang promosi perdamaian di negara Yaman, bahwa Yaman telah aman untuk dikunjungi oleh warga negara asing,” pungkasnya.
Reporter : Achmad Munif
Editor : Mella