Disdik Minta Sekolah Dapat Menjadi Pendidikan Inklusi
PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Dinas Pendidikan Sumsel mengadakan sekolah inklusif yang mampu menerima setiap siswa tanpa terkecuali, Kamis (20/12/2018)
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sumsel, Bonni Sayfrian pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK), untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran secara bersama-sama dalam lingkungan pendidikan, sekolah, kelas yang terbuka, ramah dan tidak ada diskriminatif.
Oleh karena itu, Bonni mengharapkan setiap sekolah dapat menjadi sekolah inklusif yang berarti sekolah tersebut bisa menerima siapa pun, termasuk anak-anak yang berkebutuhan khusus yang mau bersekolah di sekolah umum. “Walau dalam hal ini masih dipertimbangkan juga hal yang teknis.
Tetapi disini sangat kita harapkan bangunan-bangunan SMA di Sumsel ini akomodatif untuk anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Bonny mengatakan, saat ini pihaknya akan terus mendorong siswa-siswa yang berkebutuhan khusus agar dapat terus melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.
“Saat ini kita telah melaksanakan program Piloting, dimana guru-guru SD, SMP dan SMA telah diberikan pembekalan bagaimana menangani siswa berkebutuhan khusus. Keterbatasan mereka harus di minimalisir dan harus dimengerti oleh gurunya, sehingga pendidikan yang mereka dapat bisa mencapai apa yang diinginkan” tambahnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan kalau untuk saat ini, sebagian guru yang berada di 60 Sekolah di Provinsi Sumsel telah diberikan pelatihan tentang pembelajaran terhadap siswa berkebutuhan khusus. Sehingga kinerja mengajar dapat diterapkan dengan benar, dan bisa memberikan ilmunya yang mudah dicerna oleh anak ABK.
“Jadi jangan sampai siswa yang berkebutuhan khusus itu nantinya menjadi minder, karena itu jauh lebih penting sebab tugas pendidik adalah membagikan penerapan ilmu dan menghasilkan siswa baik. Maka dari itu, anak berkebutuhan khusus yang terlanjur sekolah di sekolah formal harus terus didukung. Karena mereka juga memiliki kesempatan dan hak yang sama dengan yang lain,” pungkasnya.
Reporter : Hasan Basri
Editor: Elan
.