Sekda Palembang Sebut Lulusan SMK Siap Bersaing di Dunia Industri dan Usaha
Palembang, RakyatRepublika.com –
Jadirnya Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Kota Palembang periode 2021-2025 yang secara resmi telah dikukuhkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Riza Fahlevi di lapangan SMK Negeri 4 Palembang, mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Palembang.
Apresiasi tersebut disampaikan Pemerintah kota Palembang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Drs Ratu Dewa.
Yang mana Forum BKK SMK tersebut memiliki tujuan dalam meningkatkan mutu dan daya serap lulusan SMK di kota Palembang menuju Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Induka) dari berbagai perusahaan yang ada Melalui Internet of Things (IOT) di Era 4.0.
Menurut Dewa, kehadiran Forum BKK SMK dinilai sangatlah memiliki potensi serta bermanfaat bagi para alumni SMK, khsusnya dalam peluang kerja bagi para lulusan SMK itu sendiri.
“Dan Pemerintah kota Palembang tentunya sangat mengapresiasi terhadap forum ini, paling tidak menjadi bahan informasi baru bagi Pemerintah kota dengan bersinergi dengan Disnaker untuk berkolaborasi,” kata Ratu Dewa didampingi Kepala SMK Negeri 4 Palembang, Drs Ramot Siahaan MSi, Senin 12 April 2021.
Ratu Dewa juga menyampaikan, dengan adanya Forum BKK SMK tersebut, para investor kedepan juga diharapakan dapat memperkerjakan warga kota Palembang dalam membuka peluang usaha baru. “Dan ini nanti akan digodok oleh Dinas Tenaga Kerja kota Palembang,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Forum BKK SMK kota Palembang Titin Martini menjelaskan, bahwa saat ini telah terdapat lebih dari 100 Induka yang telah dikoordinir 78 SMK yang ada di kota Palembang.
“Kedepannya, kami akan mengajak Induka untuk bergandeng bersama dan berjalan bersama dalam hal bagaimana para alumni SMK ini dapat bekerja atau berwirausaha sehingga dapat menekan angka statistik pengangguran SMK,” kata Titin.
Ia juga menyampaikan, bahwa dari 78 SMK yang ada di kota Palembang, terdapat 42 jurusan atau bidang studi dengan semua keahlian, tidak hanya teknologi, baik itu SMEA, SMKK, Seni Lukis, STM.
“Daya serap paling terendah itu untuk bagian perkantoran, sementara untuk daya serap tertingi yaitu tehnik bangunan, karena mereka ini bisa menjuru ke Arsitek ataupun Konsultan,” tungkasnya.(Ars)