Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Presidium FORHATI Minta DPR Tolak LGBT

0

JAKARTA, rakyatrepublika.com – Presidium Forum Alumni HMI Wati (Forhati) siap mengawal pasal LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) yang sedang dibahas melalui revisi KUHP oleh DPR RI. Karena itu Forhati mendesak DPR RI untuk menolak pasal LGBT karena akan merusak masa depan generasi muda bangsa.

Demikian disampaikan koordinator Presidium Forhati, Hanifah Husein saat bertemu dengan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (25/4/2018). Hanifah didampingi Sekretaris Jenderal Jumrana Salikki, Kasma Kasim Marewa (Bendahara umum) dan Puspayani (Koordinator Bidang Politik).

Forhati kata Hanifah, menyampaikan kajian tentang Revisi KUHP terkait pasal LGBT. Pihaknya mengingatkan DPR untuk memikirkan rencana perubahan draf RUU KUHP khususnya terkait hukuman terhadap perilaku kehidupan sejenis, LGBT dan sebagainya.

“Forhati menolak keras LGBT itu karena bukan saja bertentangan dengan ajaran agama, melainkan akan menghancurkan generasi muda bangsa. Apalagi di dalam KUHP belum ada aturan dan sanksi hukum yang jelas terhadap pelaku LGBT,” ujarnya.

Sementara itu Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi masukan dari Forhati tersebut dan akan menyampaikan  ke Komisi  III DPR yang sedang membahas pasal-pasal LGBT KUHP. “Insya Allah dalam dua masa sidang ke depan akan diputuskan,” ungkapnya.

Selain itu Forhati akan menggelar acara pembacaan puisi dalam rangka memperingati Hari Kartini bersama tokoh perempuan pada Minggu (29/4/2019) di Gedung Perpustakaan Nasional Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Namun, Ketua DPR tidak bisa hadir karena masih ada acara di Bengkulu ‘Eword Demokrasi’. Sehingga yang akan membaca puisi antara lain Ibu Retno, Ibu Hj. Mufida Yusuf Kalla, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno.

Bersamaan dengan itu kata Hanifah, Forhati akan menggelar acara ‘Forhati Berbagi’ di bulan bulan suci Ramadhan 1438 H dengan berkeliling di lima (5) titik kota Jakarta, dan memberikan 3000 santunan bagi keluarga tidak mampu. “Santunan itu berasal dari infaq dan sedekah dari Alumni HMI (KAHMI) di Jakarta,” pungkasnya.

Reporter : Ahmad Munif 
Editor   : Mella

Leave A Reply

Your email address will not be published.