Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Kronologi Pasangan Suami Istri di Palembang Dirampok, Sang Suami Tewas Digorok, Pelaku Hanya 1 Orang

 

PALEMBANG-SUMSEL, RakyatRepublika – Kasus perampokan yang terjadi di Jalan Pengadilan RT 029 RW 006, Kelurahan 15 Ilir Kecamatan IT I, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (25/11/2025) kini masih menjadi perbincangan publik pada Selasa (25/11/2025).

Diketahui, Peristiwa ini menewaskan suami bernama Darma Kusuma (52) dengan luka gorok di leher, sementara sang istri, Yeni Suwandi (40), alami kritis dengan luka yang sama dan saat ini sudah menjalani penangan dan mendapatkan perawatan intensif.

Melansir Dari informasi yang didapatkan Sripoku, peristiwa ini terjadi sekira pukul 21.30 WIB.

Saat itu saksi Farina dan korban Yeni Suwandi selesai makan.

Kemudian, Yeni pulang ke rumahnya yang bersebelahan dengan rumah saksi Farina, yang merupakan pembantu rumah tangga.

Setelah itu saksi Farina menonton TV, tidak lama kemudian korban Yeni berteriak meminta tolong kepada saksi Farina.

Lalu Farina datang dan melihat korban Yeni dalam keadaan luka pada lehernya dan melihat 1 orang pelaku.

Pelaku juga sempat meminta uang kepada saksi Farina dengan mengancam menggunakan senjata akan membunuh saksi.

Kemudian Farina memberikan dompet berisikan uang sejumlah Rp3 Juta dalam posisi pelaku menodongkan senjata.

Setelah itu saksi Farina melihat pelaku menggeledah di sekitaran lantai 2.

Kemudian Farina, bersama Halim yang merupakan anak Yeni langsung berlari dan langsung mengunci dirinya di dalam kamar.

Saat itu sempat menelpon keluarganya bernama Susanto .

BACA JUGA  Polisi Gagalkan Dua Kilogram Sabu Yang Hendak Masuk Palembang

Setelah menerima telepon, saksi Susanto dan Yeni Kawi langsung menuju ke TKP.

Dan saat sampai di TKP tersebut saksi Susanto langsung masuk ke dalam rumah korban dan saksi Yeni Kawi hanya menunggu di dalam mobil.

Lalu korban Yeni Suwandi saat langsung keluar dari dalam rumah dengan kondisi luka sayat di bagian leher.

Oleh saksi Susanto, korban Yeni langsung dibawa ke Rumah Sakit RK. Charitas untuk dilakukan operasi.

Sementara suami Yeni Suwandi, Darma Kusuma (52) ditemukan tewas dalam kondisi leher digorok di garasi.

Mayat Darma Kusuma dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang.

Kejadian ini diduga peristiwa perampokan.

Perampokan adalah tindak kejahatan yang dilakukan dengan cara mengambil harta milik orang lain dengan kekerasan, ancaman kekerasan, atau intimidasi.

Berbeda dengan pencurian biasa, perampokan biasanya melibatkan kontak langsung dengan korban dan menggunakan ancaman senjata atau tindakan yang membahayakan.

Yeni Alami Trauma

Yeni Suwandi (40), korban perampokan yang terjadi di jalan Pengadilan RT 029 RW 006 Kelurahan 15 Ilir Kecamatan IT I, Palembang, Selasa (25/11/2025), malam sudah menjalani tindakan medis, usai lehernya digorok perampok.

Sementara suaminya, Darma Kusuma (52) tewas bersimbah darah di lokasi dengan luka yang sama.

Tengah dirawat intensif di RS Charitas Palembang, kondisi korban hingga kini masih trauma terkait peristiwa tersebut.

BACA JUGA  Dua Pelaku Pencurian Saat Malam Tahun Baru Dibekuk Anggota Reskrim Polsek Sanga Desa

Terkait kondisi korban, Marketing Customer Relation RS Charitas, Fisdaus mengatakan, setelah dilakukan beberapa tindakan medis dibawa penangan dokter ahli, kondisi korban berangsur membaik.

“Kondisi korban berangsur membaik, setelah ditangani dokter ahli di RS Charitas, Palembang. Hingga kini korban masih tengah dirawat intensif,” singkatnya

Sementara keluarga korban, kakak korban yakni Iwan mengatakan tidak tahu persis dengan peristiwa tersebut.

“Saat itu saya sedang berada dirumah. Dan Mendapatkan informasi adanya kejadian itu dari grup WhatsApp keluarga sekitar pukul 19.40, lalu mendatangi lokasi kejadian, ” katanya kepada Sripoku.com.

Ketika ditanya terkait adakah korban permalasahan diluar, jawab Iwan tidak ada.

“Korban dan keluarganya orang baik. Keseharian nya memang berjualan kerupuk dan kelempang dan tidak pernah mempunyai masalah,” ungkapnya.

 

Pelaku Diduga 1 Orang

Sementara, Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif kejadian tersebut.

Untuk sementara, terduga pelaku teridentifikasi satu orang.

“Terduga pelaku sementara satu orang dan masih kita kejar. Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi,” tegasnya.

Ditambahkan Andrie, bahwa peristiwa ini diduga berkaitan dengan tindak pidana pencurian disertai kekerasan.

“Modusnya masih kita dalami. Bisa jadi terkait pencurian dan kekerasan, namun kita harus mendapatkan bukti-bukti pendukung terkait peristiwa tersebut,” tutupnya. (*)