Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Ketangkasan Prajurit Korem 044 Gapo Teruji

0

PALEMBANG, rakyatrepublika.com –

Pelaksanaan latihan militer personel Korem 044Gapo pada minggu kedua yang dipimpin oleh Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Korem 044 Gapo Mayor Inf Encep Yadi Mulyadi, melaksanakan materi HTF (How Find The Figter), kontra intelijen dan pertempuran malam bertempat di medan latihan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SHM) Palembang, Rabu (25/10/2017).

Perwira Hukum Korem (Pakumrem) 044/Gapo, Kapten Chk Arif Kusnandar, SH. selaku koordinator materi HTF menjelaskan dimana latihan HTF adalah suatu latihan bagi prajurit dalam menghadapi berbagai rintangan di medan sebenarnya. “Materi latihan dalam HTF ini sebenarnya sangat banyak dan pelaksanaannya disimulasikan dalam melewati pos-pos yang sudah di siapkan, namun yang terpenting adalah bagaimana seorang prajurit dapat mengatasi rintangan di dalam perjalanan saat bertempur dengan musuh,” ujarnya.

Lebih lanjut Pakumrem 044 Gapo menyampaikan dalam latihan HTF kali ini para peserta latihan akan melewati tujuh pos, “ketika memasuki pos yang telah ditentukan para peserta mulai start dengan berjalan taktik dengan arah sesuai sudut kompas yang diberikan oleh pelatih menuju pos materi menyamar, selanjutnya materi tehnik dasar pertempuran, dilanjutkan materi Lempika (lempar pisau dan kapak), berlanjut ke materi bongkar pasang senjata, selanjutnya materi rayapan tali satu dan pos rayapan tali dua serta berakhir materi melintasi tali pendaratan,” tambahnya.

Usai melaksanakan materi latihan HTF dilanjutkan materi latihan kontra intelijen (Foreign Counter Intelligence) yang disampaikan langsung oleh Komandan Korem 044 Gapo menyampaikan bahwa dalam kontra intelijen ada prinsip yang harus dilakukan yaitu aktif dan menyerang memiliki prinsip aktif mencari tahu gerakan dan tujuan lawan serta dengan seksama mengamati setiap langkah yang ditempuh lawan.

Lebih lanjut, Danrem 044 Gapo menyampaikan materi kontra intelijen ini guna melatih serta mengingat semua prajurit sebagai Bapulket (badan pengumpul keterangan), “Prajurud harus diberikan pengetahuan intelijen guna membantu mempermudah dalam pelaksanaan tugas pokok satuan,” jelasnya.

Setelah melakukan latihan militer dilanjutkan dengan dengan memberikan materi kompas malam dan materi disiplin tempur yang disampaikan oleh Lettu Inf Pringgo Budi. Dengan kegiatan latihan minggu militer ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan serta mengasah ketangkasan dan keterampilan  para prajurit guna  menghadapi perkembangan situasi yang multidimensi (ril).

 

Editor   : Arman
Posting : Angga

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.