Setiap Tahun Palembang Kekurangan Tenaga Pengajar
Berdasarkan catatan dari Dinas Pendidikan Kota Palembang setiap tahun Palembang mengalaman kekurangan tenaga pengajar atau guru yang mencapai 10 persen, hal ini dikarenakan sebagian guru ditingkat SD, SMP, SMA, SMK yang berstatus PNS memasuki masa pensiun.
Kadisdik kota Palembang H Ahmad Zulinto mengatakan, sebagai Ketua PGRI Sumsel dirinya mengetahui betul bagaimana persoalan yang dihadapi sekolah. Salah satunya bom waktu di guru PNS. Dimana setiap tahun sekolah negeri pasti ada gurunya yang memasuki masa pensiun.
“Khusus di kota Palembang saja kami mencatat setiap tahunnya guru PNS berkurang sebesar 1.300 guru, belum lagi ditambah dengan guru PNS di luar kota Palembang, kalau ditotal bisa mencapai hampir 10 ribu setiap tahunnya Sumsel kekurangan guru PNS,” katanya.
Dikatakan Zulinto, untuk saat ini sudah hampir 40 persen guru honorer mengisi kekosongan di PNS, dan sisanya sebanyak 60 persen masih guru PNS.” Apabila tidak ada penerimaan guru PNS bisa saja bom waktu ini akan meledak dan lama-lama guru di sekolah akan diisi para guru honorer, jika sekolah diisi para guru honorer tentu ini akan menjadi beban bagi sekolah tersebut,” jelasnya.
Saat ini, ujar Zulinto, anggota PGRI di Sumsel sedang merekapitulasi berapa banyak guru PNS yang memasuki masa pensiun, dan berapa banyak sekolah kekurangan guru PNS. “Setelah didapat hasilnya, nanti kita akan memberikan rekap ini ke Bapak Gubernur Sumsel lalu disampaikan juga ke pengurus PGRI Pusat, agar bisa diajukan kembali ke Kementerian Aparatur Negara,” imbuhnya.