SKK Migas dan Kapolda Sumsel Bersilahturahmi
PALEMBANG, rakyatrepublika – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama KKKS Wilayah Sumsel (ConcoPhillips, PT Pertamina EP Asset 2 dan Medco E&P Indonesia) bersilahturahmi dengan Kapolda Sumsel, Senin (25/9/2017).
Bertempat di Ruang Rapat Kapolda Sumsel, kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Muhammad Atok Urahman didampingi oleh Penasihat Ahli Kepala SKK Migas Bidang Keamanan Anang Pratanto. Selain itu juga hadir Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Tirat Sambu Ichtijar, Bidang Dukungan Bisnis Budi Arman dan Spesialis Utama Dukungan Bisnis , Susana Kurniasih.
Dalam silahturahmi yang juga turut dihadiri oleh pimpinan ConcoPhillips, PT Pertamina EP Asset 2 dan Medco E&P Indonesia, Muhamad Atok Urahman mengatakan kalau kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan silahturahmi antara Kapolda Sumsel dan SKK Migas.” Dalam pertemuan tersebut, saya juga menyampaikan mengenai permasalahan kegiatan illegal drilling Migas yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan, SKK Migas berharap adanya keamanan, pandangan dan sikap dari kapolda Sumsel beserta jajaran untuk mendukung upaya penyelesaian persoalan illegal drilling Migas di Sumsel,” ujarnya.
Dikatakan Arok Surahman, illegal drilling merupakan pelanggaran UU Migas nomor 22 Tahun 2001 yang menyebabkan hilangnya kekayaan minyak bumi milik negara dan kerusakan lingkungan yang luar biasa sehingga tidak boleh dibiarkan terus berlangsung.”penanganan masalah illegal drilling di Sumsel sudah sampai ke Kemenko Polhukam dan menjadi pekerjaan rumah serta tanggung jawab bersama sesuai amanat Presiden Republik Indonesia agar zero illegal drilling pada akhir tahun 2017,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh SKK Migas – KKKS dan mengatakan akan membantu sepenuhnya untuk menyelesaikan permasalah illegal drilling yang terjadi di Sumsel.” Saya sepakat dan akan komiten untuk menyelesaikan permasalahan illegal drilling dan illegal migas lainya di Sumsel, dalam waktu dekat tim dari Polda Sumsel akan segera mengamankan tersangka di level atas atau cukong pada kegiatan illegal drilling /tapping, saya juga akan segera mengkaji untuk penerbitan maklumat bersama tentang larangan illegal drilling/ mining di Wilayah Sumsel,” pungkasnya. (Mella)