PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menembak mati pelaku begal yang selama ini meresahkan masyarakat Palembang, pelaku adalah Tahadi warga komplek Teratai Putih.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara, mengungkapkan bahwa tersangka Tahadi telah beberapa kali melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas).
“Kelompok Tahadi sudah beberapa kali melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) bahka. Tak segan-segan melukai korban nya hingga meninggal dunia,” kata Zulkarnain dalam konferensi pers yang digelar di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Selasa (18/12/2018) .
Saat menjalankan aksinya, tersangka Tahadi dibantu oleh tiga rekannya yakni bernama Yono (sedang menjalani hukuman), Erwin (DPO), Rio (DPO). Modus yang dilakukan para pelaku yakni dengan memepet dan menghadang motor para korbannya dan tidak segan langsung melukai para korbannya menggunakan parang.
Rekam kejahatan Tahadi, tambah Zulkarnain, yakni melakukan aksi begal di depan PTC Mall pada Jumat (29/4/2016) pukul 04.15 wib dengan korban bernama Holmi (29). Kemudian pada Selasa (24/5/2016) pukul 02.30 wib di bawah Underpass jalan R Soekamto Palembang, dengan korban bernama Masjidil. Selanjutnya, tersangka juga melakukan aksi kejahatan curas di jalan Soekarno Hatta Kecamatan Alang Alang Lebar Palembang, dengan korban yang bernama Eva Sriani (21) pada tanggal 21 Juni 2016 pukul 22.30 wib, dan menyebabkan korban meninggal dunia di TKP.
Dijelaskan Zulkarnain, saat penangkapan terhadap pelaku oleh petugas kepolisian Tahadi berusaha menyerang polisi dengan membacok menggunakan parang namun dapat dihindari. Melihat pelaku melawan dan membahayakan, polisi lalu mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menembak pelaku hingga menyebabkan pelaku tersungkur tak bernyawa.
“Semua pelaku begal akan diberi tindakan tegas, apalagi dalam melakukan aksinya pelaku tak segan membunuh para korbannya,” tegasnya. (Mella)