1 Kilogram Sabu dari Medan Gagal Beredar di Prabumulih
PRABUMULIH – Narkoba jenis sabu-sabu seberat 1 kilogram asal Provinsi Medan gagal beredar di kota Prabumulih. Sabu senilai Rp 500 juta itu berhasil digagalkan beredar setelah tim macan putih pimpinan Kanit Lidik 1, Ipda Zulkarnain Afianata ST MSi berhasil menangkap kurirnya.
Kurir sabu 1 kilogram itu bernama Adhan Akbar (57), warga Lorong Sepakat Jaya, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 kota Palembang. Adhan ditangkap Sabtu (3/4/2021) di sebuah mini marketdi kawasan Sukaraja pukul 18.00 WIB.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SIK SH MH didampingi Kasat Narkoba AKP Fadilah SIK serta Ipda Zulkarnain Afianata ST MSi mengatakan, sabu 1 kilogram berasal dari jaringan Medan yang di pesan oleh seorang bandar di Prabumulih berinisial Y.
“Adhan merupakan kurir jaringan lapas dan lintas provinsi. Sabu 1 kilogram dikemas dalam teh cina hijau dibawa pakai mobil sedan Toyota Camry BG 1932 ZEQ. Pelaku sering kali transaksi di jalan Sumatera. Medan, Jambi, Palembang sampai ke Jawa,” ungkap Kapolres, Senin (5/4/2021) pagi.
AKBP Siswandi SIK SH MH menerangkan selama Polres Prabumulih berdiri baru ini lah pengungkapan pertama dan paling besar di Polres Prabumulih. “Ini suatu keberhasilan luar biasa untuk para anggota Satres Narkoba. Apalagi dengan gagal beredarnya sabu 1 kilogram di Prabumulih bisa menyelamatkan 50 ribu nyawa,” katanya.
Lebih lanjut Kapolres menerangkan, untu pelaku kita kenakan pasal 114 dan 112 ayat 2 dengan ancaman hukuman kurungan penjara selama 20 tahun lamanya.
Sementara itu, pelaku Adhan mengatakan, sabu 1 kilogram berasal dari bandar di Medan. “Baru 1 kali ngantar dan dapat upah 15 juta. Pernah ke Medan betemu di hotel pada tanggal 31 maret lalu dengan bandarnya,” jelasnya.
Masih kata Adhan, yang mesan ibu Yanti orang Prabumulih. “Dapat uang jalan 1 juta, komunikas lewat handpone melalui bos di Medan. Setor Rp 500 juta ke bandar. Pekerjaan saya dagang di pasar induk jual sayur. Istri saya guru,” pungkasnya.(dre)