Alex Noerdin Tinjau Jembatan Putus di OKU
BATURAJA, rakyatrepublika.com-Setelah mengetahui terjadinya musibah banjir hingga mengakibatkan Jembatan putus akibat meluapnya sungai Ogan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selasa 6 Maret, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin langsung meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena banjir.
Di dampingi Wakil Bupati OKU, Johan Anwar, Gubernur Sumsel Alex Noerdin meninjau lokasi jembatan putus di Desa Tanjung Dalam dan Desa Banuayu Kecamatan Lubuk Batang, kemudian menyerahkan bantuan sembako secara simbolis untuk warga masyarakat yang terkena musibah banjir, Kamis (8/3).
“Harusnya saya datang kemarin, karena kemarin baru sampai dari Jakarta sudah sore, jadi baru sempat meninjau hari ini. Warga masyarakat, rakyatku yang sedang kena musibah, wajib hukumnya saya sebagai pemimpin daerah ini menemui rakyatnya yang terkena musibah,” ungkap Alex Noerdin kepada warga Desa Tanjung Dalam dan Desa Banuayu.
Alex Noerdin mengatakan, dua jembatan putus yang berada di Desa Tanjung Dalam dan Desa Banuayu praktisnya masih termasuk baru karena baru berusia 3 tahun. Menurutnya jembatan putus diakibatkan arus yang deras dan lantai jembatan terendam luapan air sungai.
Menurut Alex, yang paling penting dan mendesak adalah perbaikan dua jembatan yang panjangnya masing-masing mencapai 130 meter menyeberangi Sungai Ogan karena jembatan tersebut sangat menyusahkan masyarakat yang ingin beraktifitas.
“Saya minta kepada Wakil Bupati untuk membuat surat permohonan bantuan kepada pemerintah provinsi. Nanti kita carikan jalannya Insya Allah tahun ini juga bisa diperbaiki. Surat itu saya minta hari ini sudah siap dan langsung saya bawa ke Palembang,”pinta Alex.
Selain mengakibatkan jembatan gantung putus, musibah banjir di Kabupaten OKU juga merendam pemukiman warga di Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Lubuk Batam, Kecamatan Peninjauan dan kecamatan Kedaton Peninjauan Raya.
Untuk Itu, Gubernur Alex Noerdin meminta warga masyarakat agar bersabar karena musibah tersebut akan segera di atasi. “Masyarakat di sini saya mohon untuk bersabar, musibah ini akan segera kita atasi, saya sudah datang di sini dan membawa bantuan, para Camat dan Kepala Desa saya minta bagikan bantuan ini secara merata dan adil,” tegasnya.
“Tadi saya sudah telpon bapak Menteri Pekerjaan Umum dan saya ceritakan semua tentang musibah ini. Jadi menteri menyebutkan, meminta Pemerintah Kabupaten membuat surat dan dibawa langsung ke pusat. Saya juga akan minta ke bapak Menteri agar jembatan ini bisa diperbaiki segera,” jelasnya.
Wakil Bupati OKU, Johan Anwar mengatakan, kejadian musibah banjir cukup banyak mengakibatkan kerugian di masyarakat, total keseluruhan terdapat 1289 rumah dan lebih kurang 300 hektar lahan pertanian jagung dan padi di Kecamatan Lubuk Batang terendam banjir.
“Melalui kunjungan Gubernur, kita mengharapkan segera mendapatkan solusi untuk perbaikan jembatan putus yang ada di Kabupaten OKU. Tadi sudah disampaikan langsung bapak Gubernur bahwa kita pemerintah Kabupaten membuat surat permohonan bantuan perbaikan jembatan gantung Kepada Pemerintah Provinsi. Nantinya surat ini akan dibawa langsung bapak Gubernur ke Jakarta untuk meminta bantuan dari pemerintah pusat, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Dalam, Herson mengatakan, jembatan gantung Desa Tanjung Dalam putus mengakibatkan aktifitas masyarakat sekitar terganggu karena jembatan tersebut merupakan akses menuju ke kebun masyarakat, mulai dari pengangkutan hasil kebun Karet, Kopi, hingga buah-buahan seperti duku.
“80 persen perkebunan berada di seberang sungai, akses menyeberang hanya melalui jembatan ini, kalau banjir yang merendam permukiman kondisinya saat ini sudah mulai surut,” pungkasnya. (ril)
Editor : Arman