Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Audiensi dengan Gubernur Sumsel, PLN UID S2JB Perkuat Komitmen Pemerataan Listrik dan Keandalan Jaringan di Sumsel

PALEMBANG, rakyatrepublika.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) melaksanakan audiensi dengan Gubernur Sumatera Selatan di ruang rapat Gubernur Sumsel. Dalam audiensi yang didampingi oleh Senior Manager Perencanaan PLN UID S2JB beserta jajaran Manager Unit Pelaksana, sejumlah isu strategis terkait kelistrikan di wilayah Sumatera Selatan menjadi perhatian utama.

Isu pertama yang menjadi sorotan Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan yaitu pentingnya pemerataan listrik yang adil bagi seluruh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan.

“Saat ini RDB Sumsel telah mencapai 99,32% pada Desember 2024, masih terdapat 22 desa yang belum terlistriki oleh PLN. Saya berharap PLN dapat merealisasikan percepatan penyambungan listrik demi pemerataan listrik yang berkeadilan di Sumatera Selatan sehingga 100% Rasio Desa Berlistrik (RDB) di Sumsel dapat segera terwujud,” ungkap Deru.

Menanggapi hal tersebut, General Manager PLN UID S2JB Adhi Herlambang menyampaikan bahwa PLN terus berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat Sumatera Selatan mendapatkan akses listrik yang andal.

BACA JUGA  Feby Sharon DiperiksaPolda Sumsel Karena Dilaporkan Mantan Kapolres Muara Enim

“Saat ini PLN telah menyusun roadmap untuk menyelesaikan pembangunan jaringan listrik di 22 desa tersisa. Target penyelesaian pada tahun 2025 sebanyak 5 desa, tahun 2026 sebanyak 2 desa dan tahun 2027 sebanyak 15 desa”, ujar Adhi.

Adhi juga menambahkan Sebagai inovasi dalam menjangkau daerah terisolasi, PLN akan mengimplementasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) SuperSun, yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selanjutnya, isu lainnya yang juga menjadi perhatian dalam audiensi ini adalah pengalihan pelanggan Muba Electric Power ke PLN. Herman Deru menyampaikan bahwa banyak masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengeluhkan kondisi kelistrikan di daerah mereka. Oleh karena itu, percepatan proses pengalihan pelanggan sebanyak 54.000 Sambungan Rumah (SR) ke PLN juga menjadi prioritas.

Adhi memastikan bahwa langkah konkret telah dilakukan, termasuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2024 terkait pengalihan listrik di 7 kecamatan kabupaten musi banyuasin ke jaringan listrik PLN secara bertahap. Dalam waktu dekat, pengalihan di Desa Mekar Jaya yang mencakup 5 desa dengan total 4.000 Kepala Keluarga (KK) akan rampung sebelum akhir Ramadhan tahun ini.

BACA JUGA  DPO Kasus Pembunuhan Dibekuk Polisi Reskrim Polsek Sukarami

Upaya Meminimalisir Pemadaman Listrik Herman Deru juga menyoroti gangguan kelistrikan akibat pemadaman listrik yang masih terjadi di beberapa wilayah. Dalam hal ini, Pemerintah Daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh, termasuk dari aspek regulasi.

Adhi menjelaskan bahwa 80% penyebab gangguan jaringan listrik disebabkan oleh pohon yang menyentuh jaringan listrik. Oleh karena itu, PLN meminta dukungan dari Pemerintah Daerah dalam hal regulasi terkait penanaman pohon agar tidak mengganggu jaringan listrik. Dengan adanya kebijakan yang lebih ketat terkait tata kelola pohon di sekitar jaringan listrik, pemadaman akibat gangguan eksternal dapat diminimalkan sehingga pasokan listrik bagi masyarakat semakin andal.

Melalui audiensi ini, PLN UID S2JB menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan yang merata, andal, dan berkelanjutan di Sumatera Selatan. Sinergi antara PLN dan Pemerintah Daerah diharapkan dapat mempercepat pencapaian target kelistrikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumsel. (*)