Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Ayah di Muara Enim Tak Sengaja Bakar Anak Kandung

MUARA ENIM, rakyatrepublika.com-

Alimun Jaya (36), seorang ayah, secara tidak sengaja membakar anak kandungnya, AR (16), akibat tersulut emosi saat menuduh sang anak mencuri uang.

Insiden ini mengakibatkan keduanya mengalami luka bakar. AR saat ini dirawat di RSUD Baturaja, sementara sang ayah diamankan di Mapolsek Rambang Lubai untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula pada Jumat, (17/1/2025), sekitar pukul 06.30 WIB.

Pelaku, Alimun Jaya, mendapat informasi dari ibunya, Maryanti, bahwa uang sebesar Rp100 ribu miliknya hilang.

Menanggapi laporan tersebut, Alimun menuduh anaknya, AR, sebagai pelaku pencurian. Namun, AR membantah tuduhan tersebut.

Ketidakmauan AR untuk mengakui perbuatan yang dituduhkan membuat Alimun emosi. Dalam keadaan marah, ia memukul anaknya hingga menangis.

AR yang tersakiti keluar rumah, tetapi kemarahan Alimun belum mereda. Melihat sebuah botol berisi minyak Pertalite, ia spontan melemparkannya ke arah AR. Botol tersebut terbuka, menyebabkan minyak tumpah dan mengenai pakaian serta tubuh anaknya.
Tak berhenti di situ, Alimun mendekati AR sambil membawa korek api gas. Dengan maksud menakut-nakuti agar AR mengaku, ia memantik korek api.

Namun nahas, percikan api dari korek tersebut menyambar pakaian AR yang telah terkena minyak Pertalite. Api dengan cepat membesar, melalap bagian belakang tubuh, sebagian wajah, dan tangan korban.

BACA JUGA  Menpan-RB Akui Keberhasilan Pembangunan di Provinsi Sumsel

Melihat api membakar tubuh anaknya, Alimun langsung panik. Ia berusaha memadamkan api dengan melepas pakaian AR.

Meski api berhasil dipadamkan, AR mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke RSUD Baturaja untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, Alimun juga menderita luka bakar pada kedua tangannya akibat upaya menyelamatkan AR.

Kapolsek Rambang Lubai dan jajaran langsung mengamankan Alimun di lokasi kejadian. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa botol minyak Pertalite dan korek api yang digunakan pelaku.

Kepala Desa Prabumenang, Parlenawati SE, membenarkan bahwa pelaku dan korban merupakan warganya. Ia menyebut insiden tersebut bermula dari kemarahan pelaku akibat dugaan kehilangan uang.

BACA JUGA  Mustahil Pimpinan MPR Dipilih secara Musyawarah Mufakat

“Pelaku kesal dan emosi hingga terjadilah hal ini. Saat ini korban dirawat di RSUD Baturaja, sedangkan pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian,” ujar Parlenawati.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan pelaku, dan memeriksa saksi-saksi untuk penyelidikan lebih lanjut. Proses hukum terhadap pelaku akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. (Hjz)