PALEMBANG, rakyatrepublika.com – Rencana pembangunan gedung baru 12 tingkat universitas islam raden fatah palembang ditolak oleh dekan dan dosen fakultas ushuluddin dan pemikiran islam.
Hal ini disampaikan langsung oleh dekan fakultas ushuluddin dan pemikiran islam universitas raden fatah palembang saat ditemui dikantornya, Rabu (25/04/2018).
” Pembangunan gedung baru ini mengorbankan pohon – pohon yang umurnya mencapai ratusan tahun, Serta mempersempit lahan Uin ini sendiri, Sehingga penghijauan dan lahan parkir yang semakin sempit”, Tutur Alfi.
Ditambahkannya, Dari pada membangun gedung baru lebih baik anggarannya dialokasikan untuk membangun sumber daya manusia (SDM), Jelasnya.
Sementara ditempat yang sama salah satu dosen yang menolak rencana pembangunan gedung 12 lantai tersebut Dr. Muhajirin mengatakan, Pembangunan sudah tidak sesuai lagi dengan estetika karena tidak memiliki perencanaan tata ruang yang pas, Bukannya memperindah malah merusak tata ruang UIN sendiri,” ungkapnya.
Ditambahkannya, seharusnya rencana pembangunan gedung 12 lantai itu digedung rektor yang sekarang pada tahun 2012 tapi kenapa malah dihentikan.” Yang harus dipertanyakan sekarang izin Amdalnya sudah keluar apa belum Kok sekarang malah semangat membangun gedung baru, ada apa ini,” tandas Muhajirin
Senada dengan dekan fakultas, Salah satu dosen difakultas yang sama Arivai Abun menambahkan, Tidak perlu ada gedung baru karena sekarang saja masih layak dan berlebih, lucunya kok keluar anggaran dulu baru ada perencanaan bukannya terbalik kalau seperti itu, Kata Abun.
“Daripada membangun gedung baru lebih baik dimanfaatkan untuk memperbaiki pagar dan jalan didalam universitas serta digunakan untuk memperbaiki kualitas sdm mulai dari dosen, mahasiswa ataupun karyawan,” tegas Abun.
Contoh dimalang dan uin yang lain diindonesia gedung tertata rapi dan rindang, Sayanglah pohon – pohon disini yang berumur ratusan tahun ditebang begitu saja, Tutup Abun.
Sampai berita ini dikirimkan belum ada konfirmasi langsung dari pihak rektorar UIN raden fatah palembang.
Reporter : Irfan Editor : Mella
