Kerusakan Jalan Disebabkan Keluar Masuk Kendaraan Perusahaan Melebihi Kapasitas
MURATARA, rakyatrepublika.com-
Terkait Kisruh hancurnya peningkatan jalan penghubung Desa Air Bening dan Ketepat Bening menjadi polemik Masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara.
Dana Bantuan yang terealisasi melalui Bantuan Gubernur Sumatera Selatan tahun Anggaran 2020 seninai Rp.20.000.000.000,- di tempatkan di empat Desa Rawas Ilir, Yakni Desa Air Bening, Desa Ketapat Bening, Desa Pauh, dan Desa Pauh 1.
Mengenai hal itu, DPRD Dapil Rawas Ilir Pirsah H Lakoni Angkat Bicara. Menurutnya Kehancuran Jalan yang ambruk akibat pemaksaan angkutan meleibihi kapasitas Muatan.
“Saya perjelaskan rusaknya jalan itu bukan karena kurang kwalitas pengerjaan, namun keluar masuk kendaraan perkebunan yang melebihi kapasitas seharusnya,” jelas Pirsah, Rabu (26/5/2021).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi terhadap Dinas terkait Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Musi Rawas Utara untuk segera melakukan pembenahan.
“Sekarang dalam proses pemeliharaan DPUBM, jadi biar dinas terkait dapat melakukan perbaikan kerusakan jalan itu. Semoga dalam waktu dekat segera diselesaikan dan dapat digunakan kembali,” ujar Mantan Kades Ketapat Bening itu.
Pirsah menambahkan, dalam kegiatan sudah pasti ada polemik, namun hal itu harus disikapi bijak oleh masyarakat. Mengingat Kemajuan Daerah adalah tugas bersama.
“Dengan adanya informasi seperti ini kita ambil pelajaran bersama, semoga kedepan jalan kita khususnya di Rawas Ilir mulus serta tanpa hambatan,” ucapnya
Sementara, mengenai rusaknya jalan tidak harus menyalakan pekerja(pemenang tender/rekanan), namun itu ada pemaksaan sebelum jalan dibuka.
“Sebenarnya jalan itu sudah kita parit belum bisa di lewati oleh masyarakat karena ada beberapa masyarakat yang menginginkan kehancuran jalan tersebut, seolah-olah menjatukan repotasi saya yang membawa atau meminta anggaran dari bapak guburnur sumsel,” ungkapnya
Masih kata Pirsah, Kejadian itu ada campur tangan dari pihak yang ingin menjatuhkan dirinya.”pada saat itu, sempat turun kelokasi Wakil Bupati Muratara(WABUP) beserta tim meminta jalan tersebut untuk di buka namun pada saat kejadian seperti ini rekanan yang disalahkan oleh masyarakat,” ujanya. (Mahmud)