Ia juga menyampaikan bahwa ia bersama Wabup H.Slamet juga telah berkomitmen berusaha melangkah demi selangkah mewujudkan Infrastruktur Bagus yang dapat menunjang perekonomian masyarakat seperti jalan dan jembatan yang layak dan akses publik yang baik seperti pelayanan kesehatan hingga Air Bersih.
“Selain itu mempercepat pembangunan disegala sektor kami tau tugas berat yang masih belum bisa kami maksimal yaitu masalah PDAM. Saya tidak dapat memungkiri pertumbuhan pesat ekonomi khususnya yang ada di Talang Kelapa menyebabkan ketersediaan pelanggan yang awalnya hanya 4-5 ribu pelanggan saja sekarang meningkatkan hingga 15-20rb pelanggan PDAM sehingga PDAM di Kecamatan Talang Kelapa tidak dapat berjalan secara Maksimal”, jelasnya.
Tidak kehabisan cara Bupati H.Askolani membeberkan guna menunjang ketersediaan air bersih untuk masyarakat perlu adanya revitalisasi PDAM. Untuk itu ia bersama Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah secara langsung menghubungi Kementerian hingga Pihak investor untuk memperbaiki masalah PDAM ini.
“Perlu dana 500 – 800 miliar untuk memperbaiki PDAM di kecamatan Talang Kelapa, Saya juga telah menghadap gubernur untuk mencari jalan keluar permasalahan ini, Alhamdulillah Pak Gubernur ingin membantu dengan cara menghubungkan PT.ATS yang ada di Palembang yang telah dikelola langsung pemerintah provinsi Sumsel untuk digabungkan di Kecamatan Talang Kelapa yang nantinya akan menjadi PDAM Regional yang akan menjadi PDAM di Kecamatan Talang Kelapa”, tegasnya.
“Yakinlah Saya bersama Pakde Slamet bersama OPD memberikan pelayanan dan memperbaiki Infrastruktur semaksimal mungkin namun semuanya tidak akan terwujud tanpa dukungan dari masyarakat demi terwujudnya Banyuasin yang Bangkit, Adil, dan Sejahtera”, tutupnya.
Seperti biasa Bupati dan Wabup Banyuasin memberikan bantuan uang sebesar Rp. 10 juta untuk Masjid Nurul Iman, 1 jam digital, bantuan mukenah 50 dan kain sarung 50, juga bantuan dari Baznas 50 paket sembako untuk anak yatim piatu dan fakir miskin, 50 amplop perdesa untuk di Kecamatan Talang Kelapa.”pungkas nya.”
