PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjant menjamin bahwa tidak akan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat Asian Games berlangsung di Palembang, hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Selasa (24/8/2018).
“Begitu kita mendeteksi hawa panas daei dalam tanah maka akan segera kita siram untuk mencegah terjadinya karhutla, ini sesuai dengan apa yang saya paparkan dalam rapat tadi,”ujarnya.
Dikatakan Hadi, penyelenggaraan Asian Games Agustus nanti bertepatan dengan puncaknya kemarau. Namun karena Asian Games 2018 menyangkut harga diri bangsa serta pertaruhan nama baik Republik Indonesia, tentu saja penindakan untuk tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian.
Hadi juga menyebutkan, bahwa tekhnologi identifikasi sesuai dengan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika,
(BMKG) khususnya wilayah Provinsi Sumsel bahwa hampir sebagian Sumsel masuk wilayah merah yang artinya berpotensi terjadi karhutla.
“Hari ini tanggal 24 Juli 2018 warna merah sudah hampir seluruhnya masuk dalam zona karhutla, seperti itu juga besok tetapi besok kita prediksi warna merah nya sudah berkurang karena besar kemungkinan terjadi kelembaban akibat hujan,” tuturnya
Ditambahkan Hadi, dengan memodifikasi cuaca hingga bisa terjadi hujan di Palembang, mampu mencegah karhutla dalam waktu singkat sesuai dengan debit airnya.
” Tekhnologi sangat penting untuk kita bisa menghindari kebakaran, untuk itu pencegahan yang pertama yang harus kita laksanakan adalah upaya membuat modifikasi cuaca. Tiga minggu adalah waktu yang singkat untuk kita mencari potensi-potensi awan agar dapat dibuat menjadi hujan buatan, meski begitu kita tidak boleh menyerah dan saya mengimbau agar seluruh pihak terkait bekerja ekstra,”imbuhnya.
Maka dari itu, kata Hadi, strategi dengan menggabungkan TNI dan Polri adalah sangat efektif dalam rangka pencegahan karhutla.” Saya juga perintahkan agar masyarakat yang menyebabkan karhutla untuk ditindak tegas karena itu perbuatan pidana maka jangan diberi ampun,” tegasnya. (Mella)