PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Dalam rangka Menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Polda Sumsel menggelar Operasi Lilin Musi 2017 bersama instansi terkait untuk pengamanan. Pihaknya masih mewaspadai serta mengantisipasi adanya ancaman teror dengan menerjunkan 2.098 personel untuk pengamanan sejak 22 Desember hingga 2 Januari mendatang.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menjelaskan, pihaknya melakukan upaya antisipasi serta pencegahan di tempat ibadah serta titik keramaian seperti di mall, bandara, dan pelabuhan. Namun pihaknya menegaskan, penangkapan teroris pada pekan lalu tidak terkait rencana teror pada pergantian tahun, namun kejadian tersebut merupakan rencana dari penyerangan ke Mapolres OKU.
“Kami tetap mewaspadai adanya ancaman teror. Densus 88 pun masih memburu tiga buronan teroris yang lari dari Muara Enim, kami waspadai adanya serangan ‘lone wolf’,” kata Zulkarnain, Senin (18/12/2017).
Dikatakan Zulkarnain, untuk ‘lone wolf’ bisa diartikan seorang teroris yang bergerak secara mandiri, tidak terikat dengan suatu jaringan. Pihaknya mewaspadai adanya Lone wolf karena tiga buronan teroris tersebut sudah putus dari jaringannya, pasca penangkapan pimpinan kelompok teroris Solihin dari Kecamatan Lubai Ulu, Muaraenim pada pekan lalu.
“Selain itu, kami pun fokus dalam mengamankan arus mudik dan stabilitas harga komoditas,” jelasnya.
Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto menegaskan, pihaknya akan melakukan kegiatan terkoordinasi bersama instansi terkait termasuk Polda Sumsel.
“Saya instruksikan kepada seluruh anggota untuk fokus terhadap pengamanan, jangan hanya saat gelar pasukannya saja namun juga sebelum dan sesudahnya juga,” ujarnya.
Dirinya pun menginstruksikan untuk tetap memperketat pengamanan di markas masing-masing karena markas merupakan objek vital yang penting untuk dijaga.
“Kami pun akan menggelar patroli bersama menjada Kamtibmas dengan polri dan instansi terkait lainnya,” ujarnya.
Reporter : Meyda Sari Editor : Arman Posting : Angga