Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Polisi Tembak Tiga Pelaku Pemeras Sopir Truk

0

PALEMBANG, rakyatrepublika.com-

Tiga tersangka pelaku pemerasan terhadap sopir truk yakni Rian Hidayat, Angga Afriansyah dan Endang Saputra ditangkap unit 1 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel pimpinan Kompol Antoni Adhi. Tersangka yang mengalami luka tembak di kaki karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap akhirnya digelandang ke Mapolda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dikatakan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriyadi saat menggelar pers rilis di Mapolda Sumsel, Rabu (26/2/2020) ketiga tersangka melakukan aksinya dengan mengaku sebagai anggota Polri.

“Mereka lalu memberhentikan truk yang melintas di jalan Lintas Timur tepatnya di Desa Tanjuang Agas, Ogan Ilir. Setelah itu tersangka memeriksa muatan truk dan berpura- pura kalau barang yang dibawa sopir truk adalah ilegal, kemudian meminta uang kepada korban yang berkisar antara Rp 4 juta atau Rp 5 juta Rupiah,” ujarnya.

Ditambahkan Supriadi, salah satu pelaku yakni Endang merupakan pecatan anggota polri yang sebelumnya berdinas di satuan Sabhara Polres Ogan Ilir.

” Endang ini sempat menembak dada petugas polisi dari Jatanras yang hendak menangkapnya namun tidak kena, karena itu polisi pun mengambil tindakan tegas melumpuhkan tersangka dengan menembak kaki hingga akhirnya tersangka dapat kita bekuk,” jelasnya seraya menyebutkan kalau ketiga tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP jo pasal 368 KUHP dengan ancaman kurungan penjara diatas lima tahun.

Sementara itu, Kasubdit 3 Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, AKBP Suryadi, didampingi Kanit 1 Jatanras Polda Sumsel Kompol Antoni Adhi mengatakan kalau pihaknya berhasil menangkap tersangka Endang terlebih dahulu sebelum akhirnya juga berhasil meringkus dua tersangka lain nya .

” Dari nyanyian Endang kita mendapatkan informasi mengenai keberadaan rekan nya yang juga turut melakukan aksi pemerasan hingga akhirnya dua tersangka lain berhasil kita ringkus,” katanya.

Ketiga tersangka, sebut Suryadi, biasanya melakukan aksi pemerasan tersebut di daerah Ogan Ilir, Prabumulih, OKI, OKU dan berkeliaran pada malam hari di sepanjang jalan lintas timur.

“Biasanya truk yang mengangkut buah- buahan dari Padang atau Pekanbaru dengan tujuan Jakarta, karena ini kan plat kendaraaan luar Palembang makanya mereka merasa lebih leluasa melakukan aksinya tersebut,” tandasnya. (Mella)

Leave A Reply

Your email address will not be published.