Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Prodia Genomics Bisa Ketahui Risiko Penyakit Sedini Mungkin

0

PALEMBANG, rakyatrepublika.com-

Memasuki era Next Generation Medicine, Laboratorium Klinik Prodia terus berinovasi dengan menghadirkan pemeriksaan berbasis DNA yang disebut Prodia Genomics.

Ermayati Branch manager Prodia Palembang mengatakan, Genomik sendiri adalah bidang yang mempelajari genom, untuk memahami bagaimana dan apa akibat dari interaksi antar gen serta pengaruh lingkungan terhadapnya.

Manusia memiliki sekitar 100 triliun sel di dalam tubuhnya. Di setiap sel terdiri dari kromosom yang tersusun dari susunan DNA. Susunan DNA tersebut disetiap manusia 99,996 sama, namun terdapat 0,196 perbedaan. Perbedaan tersebut lah yang menghasilkan keragaman seperti tinggi badan, warna rambut, warna mata, warna kulit serta kerentanan terhadap penyakit.

“Melalui Prodia Genomics Anda dapat memprediksi sedini mungkin berbagai risiko penyakit yang mungkin kita alami sebagai dampak dari pola hidup yang tidak sehat,”kata Ermayati.

Mulai dari mengetahui status kesehatan tubuh hingga mengetahui kecocokan jenis makanan atau olahraga untuk pengaturan gaya hidup berdasarkan profil genetik tubuh. “Seluruh pemeriksaan Prodia Genomics cukup dilakukan satu kali seumur hidup dan akan semakin berdampak baik jika dilakukan sedini mungkin, yakni sejak usia 18 tahun,” tambahnya lagi.

Masih kata Erma, beberapa pemeriksaan genomik yang dapat dilakukan di Prodia, diantaranya, CArisk yaitu pemeriksaan genomik yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko seseorang terkait beberapa jenis kanker yang paling umum terjadi, seperti kanker payudara, kolorektal, serviks, hati, pankreas, paru, lambung, tiroid, prostat, ovarium, nasofaring, kantung kemih, dna limfoma non-hodgkin.

Lalu Prosafe NIPT, yakni pemeriksaan yang dapat mendeteksi kelainan kromosom hingga jenis kelamin pada janin dengan menggunakan sampel darah ibu hamil sejak usia kandungan 10 minggu. Kelainan kromosom yang sering terjadi misalnya Down Syndrome, Patau Syndrome, Edward Syndrome, Klinifelter Syndrome dan Turner Syndrome. 

Kemudian DIArisk, pemeriksaan genomik yang menganalisis kurang lebih 100 gen dan varian untuk mengetahui faktor risiko diabetes dan penyakit terkait diabetes beserta komplikasinya, seperti diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, GDM, obesitas, nefropati, neuropati diabetes, berdasarkan varian genetik..

Dan Prodia Nutrigenomics adalah pemeriksaangenomik untuk mengetahui kebutuhan nutrisi dan jenis olahraga yang tepat bagi tubuh. Manfaat dari Prodia Nutrigenomics adalah sebagai panduan dalam memilih makanan pada program penurunan berat badan dan sebagai panduan gaya hidup untuk tetap sehat dan preventif terhadap penyakit.

Lalu IMMUNErisk yakni pemeriksaan genomik yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko individu terhadap beberapa jenis penyakit terkait imunulogi. IMMUNErisk bermanfaat untuk memprediksi risiko 7 penyakit autoimun dan kondisi terkait imunitas tubuh lainnya meliputi rheumatoid arthritis, psoriasis, systemic lupus erythematosus (SLE), allergic rhinitis, atopic dermatitis, alopecia areata, dan vitiligo.

Setelah itu TENSrisk, pemeriksaan genomik yang digunakan untuk memprediksi risiko berdasarkan profil genomik seseorang terhadap penyakit Hipertensi dan kondisi terkait dengan hipertensi yaitu obesitas, gangguan metabolisme lemak, penyakit ginjal kronik. Pemeriksaan ini menganalisis lebih dari 70 variasi genetik.

Kemudian Prodia Wellness Genomics,
pemeriksaan yang dikembangkan untuk menentukan risiko penyakit berdasarkan 345 gen dengan 603 varian untuk memprediksi risiko dari 41 jenis penyakit meliputi kanker, diabetes, hipertensi, penyakit vaskular, autoimun, dan penyakit muskuloskeletal.

Serta Prodia Bone and Muscle Joint Genomics yaitu merupakan pemeriksaan genomik yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko individu terhadap beberapa jenis penyakit terkait tulang, otot dan sendi. Bermanfaat untuk memprediksi risiko terhadap 6 penyakit terkait tulang, otot dan sendi yang meliputi Achilles tendinopathy (5 gen), ankylosing spondylitis (7 gen), high myopia (13 gen), osteoarthritis (12 gen), Rhematoid arthritis (13 gen), Gout pada pria (15 gen) dan osteoporosis pada wanita (14 gen).
Terlahir, Prodia Skin and Hair Genomics
Pemeriksaan genomik yang dapat mengidentifikasi kondisi dan tendensi kesehatan kulit serta rambut. Dengan pemeriksaan ini dapat mengetahui profil kulit, kulit dan penuaan, sensitivitas kulit, penyakit kulit dan alergi, pertumbuhan dan kekuatan rambut, dan kebutuhan nutrisi kulit dan rambut.

Pemeriksaan Prodia Genomics dapat dilakukan di seluruh cabang Prodia di Indonesia. Untuk Informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Kontak Prodia 1500 830 atau kunjungi Prodia Batam di Jl. Engku Putri, Batam Center, Kompleks Mahkota Raya, Jl. Blk. E No.12 A-B, Teluk Tering, Batam. (ofie)

Leave A Reply

Your email address will not be published.