Sabu dan Ekstasi Diamankan Ketika Hendak Diselundupkan Melalui Porter Bandara
PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Jajaran kepolisian Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel bersama petugas pengamanan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (23/3/2018) lagi-lagi berhasil mengungkap penyelundupan narkoba jenis Sabu seberat 3.055 kilogram dan ekstasi sebanyak 4.950 butir ekstasi. Modus yang digunakan pelaku adalah, dengan menitipkan barang bawaaan nya kepada Porter (Petugas Pengangkut Barang Bawaan Penumpang) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Saat ini barang bukti narkoba yang saat ditemukan dikemas dalam bungkusan makanan ringan dan kotak susu bubuk tersebut, diamankan di Mapolda Sumsel guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat dikonfirmasi usai melantik pejabat utama Polda Sumsel Jumat (23/3/2018) mengatakan bahwa sebelumnya petugas pengamanan bandara ditemui seseorang yang diduga pemilik narkoba tersebut, saat itu terduga pelaku meminta agar porter Bandara membawa barang bawaan nya saat hendak melewati sinar X-Ray.
” Penumpang atas nama Shada Serdedian tiba di depan pintu terminal keberangkatan bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang dengan tujuan Banjarmasin, kemudian meminta porter Bandara untuk membawakan barang bawaannya menuju terminal keberangkatan yang berada di lantai dua Bandara SMB II, saat barang tersebut melewati mesin X- Ray ternyata kotak kardus yang berisi oleh-oleh itu terindikasi ada benda mencurigakan. Kemudian diamankan terlebih dahulu oleh petugas Bandara untuk pemeriksaan lanjutan, sambil menunggu si pemilik kardus itu datang.
Lama ditunggu, sang empunya tidak kunjung menemui petugas Bandara, hingga akhirnya petugas bandara mengambil inisiatif untuk memeriksa isi kardus dan tas tersebut. Setelah diperiksa ditemukan adanya narkotika berupa sabu dan ekstasi, kemudian pihak Bandara SMB II menghubungi kita dan melaporkan adanya narkoba temuan tersebut,” jelas Zulkarnain.
Zulkarnain mengatakan, berdasarkan data penumpang rencananya pelaku juga narkoba tersebut akan transit dahulu di Jakarta untuk kemudian ke Banjarmasin. “Kuat dugaan pelaku menitipkan barang ke porter agar tidak dicurigai. Setelah berhasil lolos barang itu akan diambil kembali, namun kemungkinan bahwa modusnya akan diketahui sepertinya juga sudah diprediksi pelaku, karena bila ternyata barang yang diselundupkan nya ini tidak lolos, maka hanya narkobanya saja yang diamankan tetapi pelakunya tidak, makanya dia gunakan modus seperti begini, ” ujar Zulkarnain.
Untuk meyakinkan porter, ujar Zulkarnain lagi, calon penumpang tersebut menitipkan identitas berupa Surat Izin Mengemudi (SIM) yang berasal dari Gresik, Jawa Timur. Namun, setelah diperiksa kartu identitas itu terbukti palsu. “Material kartu SIM yang digunakan berkualitas buruk. Pejabat kepolisian yang menandatangani SIM tersebut juga tidak pernah ada, apalagi bertugas ditempat yang dimaksud, kita juga akan kembangkan mengenai hal ini,” pungkasnya.
Zukarnain menegaskan, kalau pihaknya akan terus mengejar dan menangkap pelaku pemilik Narkoba tersebut,” tidak bisa lolos lewat jalan darat, lewat jalan air, sekarang mau lewat udara menyelundupkan narkoba, makanya saya perintahkan jajaran saya untuk mengungkap kasus tersebut, tangkap dan proses hingga tuntas,” katanya.
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Farman didampingi Wadir Reserse Narkoba Polda Sumsel AKBP Amazona dan Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel AKBP Syeh Kopek mengatakan kalau pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut.” Saya juga meminta jajaran saya untuk berkoordinasi dengan pihak manapun terutama dengan pihak Bandara SMB II Palembang, hal ini dilakukan agar kasus ini dapat terungkap dan menangkap pelaku nya, untuk itu saya juga berharap agar pihak-pihak terkait dapat bekerjasama,” imbuhnya. (Mella)