Sebar Hoaxs Tentang Beras Plastik, Yongki Dipanggil Polda Sumsel
PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Yongki Predika (26) pria asal Dusun III Desa Sugihwaras Barat Kecamatan Rambang Kabupaten Muaraenim, ini dipanggil polisi usai menyebarkan konten video diduga beras plastik Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Konten beras plastik itu dibuat dikampungnya yang diunggah melalui akun tiktok pribadinya @ndika1505 pada, Sabtu (16/9/2023) yang lalu.
Kasubdit 1 Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Bagus Suryo Wibowo,SIK,MH menyebut pihaknya sebatas meminta klarifikasi terhadap pemilik akun tiktok yang menyebar berita hoax terkait beras plastik SPHP.
“Kami juga telah melakukan pemeriksaan langsung ke TKP dan memang terbukti tidak ada yang dikatakan sebagai beras plastik tersebut,” ungkap Bagus saat dikonfirmasi via telepon, Minggu (29/10/2023).
Bahkan, bagus juga memastikan bahwa beras yang ada di Video milik Yongki itu beras asli dimana Personil Polsek Rambang Polres Muara Enim telah melaksanakan pengujian dan klarifikasi terkait diduga adanya beras plastik ukuran lima kilogram merek SPHP.
“Dari hasil pengujian dengan cara dibakar bersamaan dengan beras asli milik Kades Sugih Waras ternyata sama-sama gosong namun tidak meleleh dan ketika dimasak kedua beras itu menjadi nasi seperti pada umumnya,” ucap Bagus.
Beras yang diduga bahan plastik tersebut, lanjut bagus, dibeli satu minggu yang lalu oleh ibu kandung Yongki bernama Erniwana dari salah satu warung di desa tersebut.” Setelah menjadi nasi kedua nasi tersebut diuji kembali dgn cara dibakar dgn hasil yang sama yaitu gosong dan tidak meleleh,” imbuhnya.
Sementara itu, ysai viral akhirnya Yongki menjadi buruan netizen termasuk pihak kepolisian yang langsung jemput bola dengan mendatangi TKP dibuatnya video tersebut yang tak lain di kampung halaman Yongki.
Yongki juga dipanggil oleh pihak kepolisian, dalam hal ini penyidik Subdit 1 Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel guna dimintakan klarifikasinya.
Sesudahnya, Yongki pun dengan kesadaran sendiri akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Utamanya masyarakat di Sumsel dan Kota Palembang, khususnya kepada Badan Ketahanan Pangan dan Bulog karena video yang saya sebar melalui akun Tiktok itu tidak benar. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama,” ucap Yongki yang menyampaikan kata permohonan maafnya. (Mella)