LENGKONG, rakyatrepublika.com- 

Jembatan Siak atau jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, merupakan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia.

Panjang jembatan Tengku Agung sultanah Latifah ini mencapai 1196 meter dan memiliki lebar 16,95 meter.

Jembatan ini dibangun pada tahun 2002 dan diresmikan pada tahun 2007, dengan menelan anggaran sebesar Rp277,65 miliar.

Diketahui, Jembatan Siak ini dapat menahan beban sekitar 28 ton dan diperkirakan mampu bertahan lebih dari 100 tahun lamanya.

Terdapat dua menara di jembatan yang tingginya mencapai 80 meter, menara ini bisa digunakan untuk menikmati pemandangan sungai di bawah jembatan.Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, dikenal juga dengan nama Jembatan Siak, adalah sebuah jembatan yang terletak di kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia.

Jembatan Ini menjadi penghubung antara lokasi kantor Bupati Siak di Desa Benteng Hulu di Kecamatan Mempura dengan lokasi Gedung DPRD Kabupaten Siak di Desa Rawang Air Putih di Kecamatan Siak yang dipisahkan oleh Sungai Siak.

Tidak hanya itu, jembatan ini juga dibangun dengan tujuan mempermudah arus transportasi antara kabupaten Siak dengan Kota Pekanbaru.

Selain itu, Jembatan Tengku Agung Sultanah juga menjadi salah satu ikon dan objek wisata andalan di kota Siak, sejak tahun diresmikannya pada 11 Agustus 2007.

Alasan dinamakan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah lantaran diambil dari nama gelar Tengku Syarifah Mariam binti Fadyl.

Ia merupakan permaisuri Sultan Syarif Kasim II, yakni sultan terakhir di Kerajaan Siak yang memerintah dari tahun 1915 hingga 1946.

Demikian ulasan menganai jembatan Siak, yang dijuluki sebagai jembatan terpanjang nomor ke-3 di Indonesia.