Disdik Palembang Sebarkan Surat Edaran Jam Ke Nol
PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Program jam ke Nol dengan sasaran siswa SMP dinilai belum dijalankan semaksimal mungkin. Padahal program berbasis agama tersebut bertujuan untuk membentuk karakter siswa dengan penanaman nilai-nilai keagaaman sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Nilai agama harus menjadi dasar bagi anak di sekolah. Apalagi penerapan jam ke nol ini masih kurang aktif. Oleh sebab itu, Disdik Kota Palembang mengeluarkan edaran jm ke nol untuk SMP baik itu sekolah negeri maupun swasta,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang H. Ahmad Zulinto SPd MM.
Zulinto menjelaskan, program ini merupakan inisiasi pemerintah untuk mencegah krisis moral yang terjadi di kalangan pelajar. Metode program ini, siswa SMP untuk sekolah masuk pagi harus hadir sebelum jam 06.40 WIB guna melaksanakan kegiatan membaca ayat-ayat pendek. Bagi siswa yang datang terlambat harus diadakan pembinaan oleh guru BK atau guru lainnya. Untuk jam pertama KBM dimulai pada pukul 07.00.WIB “Saya menghimbau kepada kepala sekolah dan guru harus melaksanakan jam nol ini karena program tersebut merupakan keputusan dari Walikota,” ujarnya.
Penerapan jam ke nol harus terus didukung, kata Zulinto, dimana kegitan terus di isi pendidikan agama yang dapat mendidik anak bermorl baik. “program tersebut agar keimanan siswa di tingkat SMP semakin baik dan mengurangi kegiatan negatif bgi siswa seperti tawuran dan lainnya. Saya rasa tidak ada lagi masalah dengan program ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Zulinto mengatakan, pemerintah memprioritaskan jam ke nol. Sebab dengan adanya jam ke nol itu bisa meningkatkan kedisiplinan, baik guru maupun siswa. “Jam ke Nol adalah salah satu program Pemkot Palembang untuk membentu karakter anak didik menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Reporter : Hasan Basri Editor : Arman Posting : Angga