Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Dua Siswi SMPN 54 Masuk Lolos Final di Ajang OLSN Tingkat SMP 2018

0

PALEMBANG, rakyatrepublika.com-

Dua siswi SMP Negeri 54 Palembang lolos sebagai finalis tingkat nasional dalam ajang Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN) tingkat SMP 2018. Kegiatan tersebut diselenggarakan langsung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dalam ajang tersebut, peserta yang lolos berasal dari sejumlah kota di 34 provinsi Indonesia. Ada empat cabang yang dilombakan pada OLSN 2018, yakni lomba cipta cerpen, lomba debat bahasa Indonesia, lomba kreativitas cerita berbahasa Inggris (story telling), dan lomba cipta puisi.

“Alhamdulillah siswa kami Ghina Danilah lolos dalam final cipta puisi dan Amrina Rosyada lolos dalam final cipta cerpen. Mereka akan menghadapi final pada tanggal 27-31 Oktober 2018 nanti di Jakarta,”ungkap Dian Eka Sari selaku guru pembimbing disekolah tersebut.

Dian mengatakan, untuk bisa menghasilkan sebuah karya yang paling penting adalah belajar dan mengilustrasikan menulis sebagai hobi atau menganggapnya sebagai keharusan.

“Metode belajar yang baru memulai untuk menulis adalah menanamkan pada diri mereka bahwa sebuah karya tidak akan menghasilkan jika disimpan. Kemudian paling utama jadikan menulis itu sebagai hobi, lalu jika diibaratkan buatlah menulis itu seperti kita konsumsi makanan, yakni jika kita tidak makan kita akan lapar.” Terangnya, saat ditemui di sekolah, Rabu (03/10/2018).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seluruh peserta yang ikut lomba melalui tahap pengumpulan data ke Kemendikbud kemudian dipilih berdasarkan kualitas dan tingkat kesulitan karya yang dibuat. “Sebelumnya kita seleksi dulu 10 siswa di sekolah dan kita ambil 2 yang terbaik. Dan alhamdulillah dua siswa kita lolos final,” jelasnya lagi.

Dian mengatakan, dalam waktu dekat SMP Negeri 54 Palembang sendiri akan menerbitkan buku kumpulan cerpen dari siswa mereka yang telah menghasilkan karya.

“Dari ekstrakulikuler menulis yang saat ini sudah berjumlah 25 siswa, mereka menulis cerpen menghasilkan yang terbaik. Dari karya tulis tersebut akan dibuat menjadi sebuah buku seperti anatologi cerpen. Sebagai reward mereka, kalau mereka lulus masih ada hasil yang tersimpan. Buku itu juga harus sesuai standar dan sesuai kualitas termasuk dalam daftar ISBN, agar hasil mereka bisa disebar seperti di perpustakaan daerah dan dapat dibaca atau dijadikan referensi.” Ujarnya.

Sementara itu, Amrina Rosyada yang lolos dalam final cipta cerpen di ajang OLSN 2018, menuturkan, dirinya mengirim dua cerpen dengan judul Senja Di Hati Burhan dan Antara Aku Mimpi Dan Amma.

dikatakannya, untuk persiapan lomba nantinya, dirinya banyak belajar tentang kosa kata dan penggunaan kata langsung. “Persiapannya pemilihan kosa kata dan belajar penggunaan kata langsung serta banyak juga kesalahan typo, jadi itu harus benar-benar fokus biar tidak banyak yang salah,” katanya.

Senada dengan hal itu, yang juga lolos final lomba cipta puisi, Ghina Danilah mengatakan, dirinya mengirim 3 karya puisi dengan tema Dunia Tanpa Batas, dengan judul puisi yakni Sindiran, Kitakan Terganti, dan Indonesia ku. “Sebelumnya setiap peserta wajib mengirim 3 puisi. Dan alhamdulillah dari 100 lebih naskah puisi se Indonesia, puisi saya lolos sebagai final,” ungkapnya.

Diceritakannya, isi puisi yang ia buat mengabung antara budaya kearifan lokal Palembang dengan negara lain. Diakuinya, ini baru pertama kali dirinya mengikuti lomba, tak dipungkiri ia merasa gugup dan tegang. Untuk persiapan final, Ghina disarankan untuk banyak membaca karya puisi legendaris dan banyak menulis. “Jadi untuk persiapan nanti saya disarankan membaca puisi yang legendaris dan cari lebih banyak karya puisi juga,” pungkasnya.

Reporter : Hasan Basri
Editor : Elan

Leave A Reply

Your email address will not be published.