Gubernur Sumsel Sosialisasikan Asian Games Kepada Organisasi Sosial
PALEMBANG, rakyatrepublika.com-Gubernur Sumatera Selatan mensosialisasikan Asian Games ke XVIII tahun 2018 kepada forum potensi dan sumber kesejahteraan sosial binaan Dinas Sosial Provinsi Sumsel se-Sumsel di Griya Agung Palembang, Sabtu (27/1/2018).
Sosialiasi tersebut sengaja terus menerus dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Sumsel tentang tujuan dan manfaat dari penyelenggaraan Asian Games di Palembang. Melalui Asian Games ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat Sumsel untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Asian Games di Palembang.
Di kesempatan itu, Alex sempat mengutip pernyataan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno (Bung Karno) yang menyebutkan “Beri Aku 1.000 orang tuan, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia,” katanya.
Menurut Alex, pernyataan tersebut menjadi inspirasi baginya dalam membangun Sumsel dan mensukseskan Asian Games yakni sebagai pemicu semangat membangun Sumsel yang lebih maju dan terdepan. “Beri aku 1000 pemuda, niscaya akan aku sukseskan Asian Games,” Kata Alex Noerdin meniru penyataan Ir Soekarno.
Lanjut Alex, ada satu hal yang menjadi dasar utama dan alasan utama Sumsel terpilih sebagai tuan rumah Asian Games karena Sumsel merupakan daerah Zero Konflik karena tidak pernah terjadi kerusuhan antar etnis dan umat beragama di Sumsel.
“Damai di sini, damai di Sumatera Selatan, damai di Palembang, bersatu padu menjaga kondusifitas Sumatera Selatan,” ujarnya.
Disamping itu, saat ini masih banyak masyarakat yang tidak menegetahui tentang manfaat dari pelaksanaan Asian Games, masih banyak masyarakat yang berprasangka buruk tentang pelaksanaan Asian Games yang menyatakan Asian Games hanya akan menghabiskan dana APBD.
“Sosialisasi ini saya tegaskan bahwa kita tidak menggunakan dana APBD keseluruhan untuk Asian Games, APBD hanya digunakan untuk memancing dana dari luar sepertiu untuk pembebasan lahan. APBD Sumsel sebenarnya masih fokus pada program pembangunan lainnya seperti sekolah gratis dan berobat gratis,” ungkap Alex.
Alex mengharapkan, melalui sosialisasi Asian Games yang dilakukan terus menerus itu diharapkan dapat meningkatkan pemahaman seluruh lapisan masyarakat Sumsel terhadap pelaksanaan Asian Games di Palembang.
“Kalau orang yang mengerti dengan benar, pasti akan mengagumi tentang kelebihan yang luar biasa Pemerintah Provinsi Sumsel yakni mempromosikan daerah ke dunia internasional melalui penyelenggaraan Asian Games,” ujarnya.
Gubernur Alex Noerdin juga memaparkan kesiapan venue olahraga jakabaring baik venue lama maupun venue yang baru dibangun. Dijelaskannya, semua pembangunan venue baru di Jakabaring tidak sedikitpun menggunakan dana APBD Sumsel, semua pembangunan infrastruktur penunjang Asian Games dibangun melalui dana dari luar seperti hibah, penyertaan modal negara serta bntuan dari pihak ketiga (Swasta). “Total keseluruhan sebanyak Rp68 Triliun lebih, dana terserap untuk pembangunan semua fasilitas pendukung Asian Games,” jelasnya.
“Seperti pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang yang dibangun dengan sangat cepat dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Namun, masih banyak orang yang tidak mengetahui betapa susahnya perjuangan di balik itu semua, seperti meyakinkan Presiden, Pemerintah Pusat dan pihak terkait lainnya bahwa LRT ini bukan hanya untuk Asian Games melainkan sudah menjadi kebutuhan masyarakat dibidang transportasi,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Ahmad Najib mengatakan, peserta sosialisasi yang hadir sebanyak 1115 orang terdiri dari program keluarga harapan, tagana, serta organisasi sosial lainnya yang meliputi berbagai daerah di Sumsel seperti dari Kota Palembang, Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasi, Musi Banyuasin, dan dari daerah lainnya se-Sumsel.
“Semua kita hadir disini siap mendapatkan arahan langsung dari bapak Gubernur Alex Noerdin tetang persiapan menyambut Asian Games 2018 di Palembang,” ungkapnya. (ril)
Editor : Arman