Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Hanura Mokhtar: Bocornya Pipa Pertamina Akibat Kapal Asing Ever Judger

JAKARTA, rakyatrepublika.com-

Anggota Komisi VII DPR dari Hanura Mokhtar Tompo menilai bocornya pipa pertamina di Teluk Balikpapan, Kalimantan diduga kuat akibat jangkar kapal Ever Judger milik asing, yang menjatuhkan jangkar seberat 12 ton ke dalam laut hingga pipa Pertamina itu patah dan bocor.

“Saya prihatin dalam kasus tumpahnya minyak itu kalau Pertamina yang disudutkan. Bahkan Pertamina diminta bertanggungjawab untuk penyelamatan lingkungan dan telah menyantuni korban sebesar Rp 2 miliar lebih,” tegas Mokhtar Tompo di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (18/4/2018).

BACA JUGA  Menko PM : Tak Ada Bansos Khusus Kenaikan PPN

Menurut Mokhtar, soal minyak Indonesia saat ini menjadi rebutan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok di tengah persaingan global. Sementara Presiden Jokowi sudah mengusahakan harga BBM di Papua sama dengan di daerah Jawa.

Minyak yang tumpah sekitar 50 ribu barrel, mencemari 300 ribu hektar laut sampai perbatasan laut Makassar, dan mengganggu obyek vital nasional.

Padahal, bocornya pipa itu bukan kelalaian Pertamina, karena pipa di dasar laut itu baru berusia 20 tahun, dan penggunaannya untuk 70 tahun ke depan. “Tapi, kenapa Pertamina yang diminta bertanggungjawab dan malah dibully. Padahal, Pertamina sebagai korban,” ujarnya.

BACA JUGA  Menkumham: Undang-Undang Antiterorisme Harus Digunakan dengan Bertanggungjawab

Ibarat warung di pinggir jalan kata Mokhtar, warung itu ditabrak oleh truck, tapi malah warungnya yang harus bertanggungjawab. “Jadi, harus mencermati posisi Pertamina, dan kasus ini sedang dalam penyelidikan kepolisian,” pungkasnya. (Achmad Munif)