Merasa Diberi Janji Adu Buyung, Kontraktor Demo PU PR
MUBA, RakyatRepublika.com –
Berliku-liku janjimu. Berbelok-belok Cintamu. Sehingga aku Jemu pada dirimu. Syair lagu Adu Buyung itu, hampir mirif dialami beberapa kontraktor di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Hanya bedanya dalam syair lagu tersebut menggambarkan seorang gadis menagi janji laki-laki dalam dunia percintaan. Sementara beberapa kontraktor menagi janji proyek yang diduga pernah dijanjikan oknum pejabat pada Dinas PU-PR Muba, yang tak kunjung terealisasi. Karenakan semua paket pekerjaan diduga sudah di bagikan pihak PU PR kepada rekanan yang lain.
Oleh sebab itu, Rabu (7/4/2021) beberapa kontraktor melakukan aksi unjukrasa di depan kantor dinas PU PR Muba untuk menagi janji – janji tersebut.
Sebagaimana diketahui, dalam orasinya Azmi selaku kordinator aksi mengatakan, kalau mereka dipintah fee dengan nominal 1 persen Sd 20 persen oleh salah satu oknum Kabid PU PR Muba di bidang pengairan.
“Kami kontraktor dinjanjikan akan di kasih kembali paket pekerjaan ditahun berikutnya. Namun sampai kini kami hanya menerimah sebuah janji yang tak kunjung ditepati. Maka dengan ini kami melakukan aksi dalam menuntut keadilan. Disini kami minta uang yang pernah kami setorkan kepada Kabid tersebut agar dikembalikan,” ujar Azmi.
Sementara Andip Apriansyah (kontraktor) juga mengatakan, bahwa yang lebih aneh lagi oknum Kabid tersebut berani mencairkan cek giro dari sebuah perusahaan yang dipakai atas nama Azmi dengan nilai 5 persen. Kemudian oleh oknum Kabid dari nilai kontrak Rp.180.000.000 dan menurut dari plaksana pekerjaan paket pekerjaan pintu air di Kelurahan Kayuara dengan menggunakan anggaran APBD Muba tahun 2019.
“Apabilah oknum kabid tersebut tidak mengembalikan uang kami, kami akan mengadu ke pihak yang berwenang dan minta ditindaklanjuti susuai dengan undang-undang yang berlaku,” tegas Andip.
Aksi unjukrasa tersebut pun akhirnya ditanggapi oleh Giri salah satu Kabid PU PR Muba. Dalam sambutannya Giri menjelaskan, bahwa dia akan menyampaikan apa yang menjadi unek-unek parah pengunjuk rasa kepada kepala dinas PU PR agar ditindaklanjuti.
Pengunjukrasa juga mendatangi kantor PEMDA Muba dengan maksud menemui Sekda Muba untuk menyampaikan keluh-kesah yang mereka alami.
Menyikapi kedatangan para pengunjukrasa Asisten III Sunaryo mengatakan bahwa dia akan menyampaikan maksud dan tujuan para pengunjukrasa kepada sekda Muba. “Mohon maaf pak Sekda tidak bisa hadir, karena pak sekda sedang menghadiri sebuah acara. Maksud dan tujuan rekan rekan akan saya sampaikan,” tutup Sunaryo. (Ulandari).