PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Polda Sumatera Selatan bersama PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumsel resmi menandatangani kontrak pengadaan bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas untuk tahun anggaran 2025.
Penandatanganan kontrak, yang berlangsung di Harper Hotel Palembang pada Selasa (21/1/2025), dipimpin oleh Kepala Biro Logistik Polda Sumsel, Kombes Budi Santosa, dan dihadiri oleh Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sumsel.
Kepala Biro Logistik Polda Sumsel, Kombes Budi Santosa, mengapresiasi kerjasama ini dan berharap pengadaan bahan bakar dan pelumas dapat mendukung kelancaran tugas kepolisian.
“Dengan adanya kerjasama ini kami semakin yakin tugas kepolisian akan lebih lancar dan responsif, terutama dalam pengelolaan armada operasional yang membutuhkan pasokan BMP yang berkualitas untuk menunjang kinerja anggota kami,” ujarnya.
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Mabes Polri dan PT Pertamina Patra Niaga sebagai kontrak payung yang berlaku selama lima tahun.
“Pada tahun 2025, alokasi anggaran pengadaan BMP meningkat dari Rp69.823.876.000 pada tahun 2024 menjadi Rp74.000.000.000. Anggaran tersebut akan mendukung 6 Satker dan 17 Satwil yang telah terikat kontrak dengan PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumbagsel,” terang Kombes Budi Santosa.
Ia menegaskan komitmen Polda Sumsel dalam menggunakan BBM jenis industri dan non-subsidi untuk memastikan subsidi BBM dapat tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.“Akses BBM subsidi harus dapat tersalurkan bagi masyarakat yang berhak,” tegasnya.
Kombes Budi Santosa juga mengingatkan jajarannya untuk mematuhi peraturan terkait pengelolaan BMP.“Saya tegaskan seluruh pelaksana pengelola BMP wajib tertib administrasi dan lakukan kontrol secara rutin agar tidak terjadi penyimpangan dalam bentuk apapun,” tandasnya.
Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sumsel, Yuwanda Anugrah, menyatakan bahwa kerjasama ini menjadi langkah strategis untuk mendukung operasional kepolisian.
“Polda Sumsel adalah mitra strategis bagi Pertamina dalam mendukung kebijakan dan pengamanan distribusi energi nasional. Oleh karena itu, pasokan energi untuk Polri kami anggap sebagai prioritas,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa jenis BBM untuk Polri berbeda dengan yang dijual kepada masyarakat umum, termasuk harga belinya.
“Harga belinya pun berbeda dengan BBM subsidi yang dijual di masyarakat. Untuk tempat mengisinya tetap di SPBU, tapi harganya tetap berbeda,” tutupnya. (Ril)
