Mengungkap Fakta Dibalik Berita

SMKN Sumsel (UPT SMKN 8) Gelar UKK

0

PALEMBANG – Uji Kompetensi Keahlian (UKK) adalah bagian dari intervensi Pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. Pelaksanaan UKK bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK.

UKK terdiri dari Ujian Praktik Kejuruan yang umumnya diselenggarakan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Teori Kejuruan yang merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Ujian Nasional.

SMK N Sumsel (UPT SMKN 8)menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi para siswa XII mulai tanggal 19 April hingga 29 April 2021 dengan mengandeng dunia usaha dunia industri (DUDI).

Ada empat bidang keahlian yang diikuti yakni  teknik kendaraan ringan, instalasi tenaga listrik, teknik permesinan dan mekatronika.

Kepala SMK N Sumsel (UPT SMKN 8 ), Drs. Zulkarnain,MT melalui Mulniawaty, M.Pd selaku Waka Bidang Menajemen Mutu mengatakan sebanyak 242 siswa kelas 12 dan kelas 13 yang mengikuti UKK ini.

Ia mengatakan UKK ini dilakukan selama 10 hari dibagi menjadi tiga sesi yakni mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 wib.

“UKK ini karena banyak siswa jadi kita buat 3 sesi setiap hari dengan tetap menerapkan prokes,” ujar dia, Senin (19/4/2021).

Lanjut dia, pelaksanaan UKK ini ditengah pandemi ini juga dibatasi waktunya. Satu siswa bisa mencapai 40 hingga 60 menit sesuai dengan jurusan masing-masing.

“Kita juga melibatkan para DUDI yang ada di kota Palembang untuk menilai dan melihat kompetensi para siswa,” ungkap dia.

Ia mengatakan dalam pelaksanaan UKK ini memang dari Diknas Provinsi Sumsel menyerahkan sepenuhnya ke sekolah masing-masing.

“Sebenarnya UKK ini tidak serentak. Kita kemarin menggelar USP duluan baru UKK. Mungkin sekolah lain sudah lakukan UKK tapi kita pilih USP dulu baru UKK,” tutur dia.

Tambahnya, UKK ini wajib diikuti oleh siswa karena sebagai salah satu penentu kelulusan mereka.

“Karena itu siswa kita himbau selalu menjaga kesehatannya agar dapat mengikuti ujian,” ungkapnya.

Pengawas Bidang SMK Disdik Provinsi Sumsel, Triany mengatakan berdasarkan hasil pantaunnya dalam pelaksaan UKK ini berlangsung lancar, aman dan sehat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Alhamdulilah kebetulan ini hari pertama UKK di SMK N Sumsel (UPT SMKN 8)dan kita meninjau dilakukan secara baik dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” beber dia.

Ia menghimbau kepada siswa agar dapat mengikuti UKK ini dengan baik.

“Apalagi ini bertepatan  dengan pandemi dan bulan puasa. Karena itu saya minta agar anak-anak tetap menjaga tubuhnya agar tetap fit sehingga bisa fokus mengikuti ujian ini,” bebernya

Sementara itu, Amir Syarifudin, pemilik bengkel Amir sekaligus dari DUDI mengatakan dalam pelaksanaan UKK ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ia mengatakan dalam bidang teknik kendaraan ringan, hari ini penilaian yakni berupa tune up mesin injeksi, perawatan sistem ac, perbaikan sistem rem cakram dan kelistrikan body.

“Jadi setiap siswa ini mengikuti satu per satu ujian ini. Waktunya memang kita batasi karena ditengah pandemi satu siswa sebanyak 40 menit selesai tak selesai langsung pindah ke bagian lain,” ungkapnya.

Lanjut dia, dalam pelaksanaan UKK ini kita dapat melihat langsung skill yang dimiliki setiap manusia.

“Kompetensinya anak-anak ini melakukan pekerjaan dengan skill. Penilaian skill ini 70 persen ini bagi siswa SMK yang penting selain secara teori,” jelasnya.

Namun, ia akui di masa pandemi ini banyak tertunda karena bagi siswa untuk praktek. “Kita maklumi ini tapi kita lihat para siswa ini sudah berusaha dengan baik, sesuai SOP,” ungkap dia.(Ari)

Leave A Reply

Your email address will not be published.