MUARAENIM, rakyatrepublika.com –
Tiga LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yakni LSM Pemantau Korupsi dan Pembangunan Muara Enim , LSM pemantau pembangunan dan LSM DPC Laskar anti korupsi pejuang 45 Kabupaten Muara Enim yang beberapa waktu lalu mengirimkan laporan dugaan korupsi pembangunan jembatan akan Menindaklanjuti pengaduan nya ke Kejaksaan tinggi Provinsi Sumatera Selatan.
Sekretaris lembaga pemantau korupsi dan pembangunan LPKPME, Zulkaryadi minggu (8/10/2017) kepada rakyatrepublika.com mengatakan meski belum ada sinyal atau tindak lanjut dari pengaduan sebelumnya yang disampaikan ke kejaksaan negeri Muara Enim namun pihaknya akan mempertanyakan pengaduan tersebut kepada pihak yang berwenang di Sumsel.” Korupsi pembangunan jembatan tersebut adalah jembatan yang menuju komplek perkantoran pemerintah kabupaten Muara Enim di Islamic Center Muara Enim oleh Dinas PUPR,” ujarnya, Minggu (8/10/2017).
Sementara Sekretaris Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 kabupaten Muara Enim, Dirmanto mengatakan, pihaknya menempuh langkah tersebut karena banyak dugaan bahwa pada dinas tertentu terkesan seolah-olah kebal hukum dan berani dalam melakukan dugaan tindakan untuk memperkaya diri sendiri.
.” Kami berpedoman bahwa tak seorangpun di Republik Indonesia ini yang kebal terhadap hukum karena pada hakekatnya seluruh manusia Indonesia adalah sama di mata hukum, oleh karenanya kita melakukan upaya yakni melaporkan ke aparat yang berwenang untuk mengusut kasus tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen pada Dinas PU PR kabupaten Muara Enim Idris ST, belum dapat dikonfirmasi, beberapa kali rakyatrepublika.com mencoba melakukan konfirmasi namun yang bersangkutan tidak berhasil ditemui bahkan terkesan menghindar.
Diketahui sebelumnya, bahwa pembangunan jembatan beton menuju komplek perkantoran Pemkab Muara Enim di Islamic Center pada tahun 2015 lalu telah menghabiskan dana APBD tahun 2015 sebesar Rp 2,3 Miliar sementara di beberapa pekerjaan seperti pemasangan berbagai ornamen lampu pada jembatan dan pemasangan lapisan agregat sama sekali diduga tidak dikerjakan.