Mengungkap Fakta Dibalik Berita

Tim Penggerak PKK Sumsel Santuni Keluarga Tidak Mampu dan Masyarakat Berkebutuhan Khusus

0

PALEMBANG, rakyatrepublika.com –

TP (Tim Penggerak) PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Sumsel bergerak cepat begitu memperoleh informasi mengenai warga yang mengalami kerusakan rumah akibat diterpa hujan dalam beberapa hari lalu.

Dikomandoi Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia Deru, TP PKK segera mengunjungi dan memberikan bantuan bagi Sumiadi, warga lorong Utama Jalan Takwa, Mata Merah, Kamis (29/11/2018)

Febrita Lustia memberikan bantuan kebutuhan bahan pokok, juga berkoordinasi bersama pihak terkait untuk segera memperbaiki rumah Sumiadi agar menjadi tempat tinggal layak huni.

“Saya memberikan uluran bantuan kemanusiaan bagi keluarga bapak Sumiadi sebagai bentuk perhatian dari Pemprov Sumsel. Kita segera berkoordinasi juga dengan pihak terkait untuk memperbaiki rumah tersebut. Ada CSR (Customers Social Responsibility) atau dana tanggung jawab sosial dari PT Pusri,” imbuhnya.

Febrita mengaku turut sedih dan prihatin melihat kehidupan keluarga Sumiadi. “Ya, turut sedih dan prihatin melihatnya. Bagaimana tidak, Pak Sumiadi pekerjaannya buruh panggul, istrinya buruh cuci pakaian, sementara anaknya mengalami keterbelakangan mental. Benar-benar memprihatinkan”,ungkap Febrita.

Menurut Febrita, PKK bersama pemprov Sumsel terus berupaya untuk melakukan pendataan terhadap warga tidak mampu, untuk segera bisa ditindaklanjuti penanganannya.

“Kami bersama Pemprov Sumsel berupaya untuk terus bekerjasama dan melakukan pendataan mana saja warga yang tidak mampu, dan perlu mendapatkan bantuan, untuk nantinya dapat ditindaklanjuti bersama OPD terkait”,jelasnya.

Di rumah Sumiadi, yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan, Febrita Lustia sempat berbincang selama lebih kurang setengah jam bersama Sumiadi, Nunung istri Sumiadi dan Ayu anak semata wayang mereka, gadis berusia 18 tahun yang berkebutuhan khusus.

Febrita Lustia kemudian juga mengabulkan keinginan Ayu dengan memberikan es krim sesuai permintaan remaja tersebut selain nantinya akan mengupayakan Ayu untuk mendapatkan penanganan khusus melalui dinas sosial.

Sementara, Nunung istri Sumiadi mengaku begitu terharu atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh istri orang nomor satu tersebut. “Saya bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh ibu Febi, kami juga tidak mengira beliau akan datang ke tempat ini,” ungkapnya.

Menurut data yang diperoleh Pemprov Sumsel, rumah yang ditempati Sumiadi dan Nunung itu telah berdiri sejak tahun 1983 yang semula adalah rumah milik Suwarni yakni bunda Sumiadi.

Usai mengunjungi keluarga Sumiadi, Febrita Lustia kemudian berkunjung ke rumah Isnaini warga kelurahan Sekip Jaya RT 11 RW 04 Palembang.

Isnaini yang menderita penyakit stroke selama 5 tahun terakhir ini bersama suaminya yaitu Amri dalam kesempatan tersebut menyampaikan kesulitan yang dihadapi saat mendapatkan pelayanan kesehatan karena belum memiliki BPJS dan selama ini hanya memperoleh layanan kesehatan melalui Jamsoskes.

Mendengar keluhan tersebut, Febrita Lustia berjanji akan segera membantu keluarga tersebut agar mendapat layanan kesehatan melalui BPJS. (Ril)

Leave A Reply

Your email address will not be published.