TPID Sumsel Tekan Inflasi Jelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2021
PALEMBANG, RakyatRepublika.com –
Dalam rangka koordinasi pengendalian inflasi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) jelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun 2021, telah dilaksanakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se Sumsel di Hotel Arista Palembang pada Rabu, 7 April 2021. Pertemuan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengendalian inflasi Sumsel selama tahun 2020.
HLM dibuka oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, SH., MM. selaku Ketua TPID Provinsi Sumsel, dan dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Hari Widodo, selaku Wakil Ketua TPID Provinsi Sumsel.
Selain dihadiri oleh seluruh anggota TPID Provinsi Sumsel, HLM juga dihadiri oleh pimpinan daerah dari Kab/Kota se Sumsel baik secara langsung maupun virtual antara lain Walikota Palembang, Bupati Musi Rawas, Walikota Pagaralam, Plh Bupati Ogan Komering Ulu, Wakil Bupati Ogan Ilir, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan perwakilan TPID dari Kabupaten / Kota lainnya di Provinsi Sumsel.
Pada awal acara HLM, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Hari Widodo menyampaikan bahwa pada tahun 2020 inflasi Sumatera Selatan tercatat sebesar 1,55% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 1,60% (yoy) dan berada di bawah kisaran sasaran inflasi 3,0±1%. Realisasi ini juga lebih rendah dari inflasi tahun 2019 yang sebesar 2,06% (yoy).
Inflasi yang rendah tersebut dipengaruhi oleh belum pulihnya permintaan sebagai dampak pandemi COVID-19 serta upaya yang dilakukan oleh TPID dan pihak terkait lainnya melalui strategi 4K, yaitu Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif. Pada Maret 2021 perkembangan inflasi Provinsi Sumsel tetap terjaga yaitu tercatat sebesar 0,15% (mtm), 0,49% (ytd), dan 1,12% (yoy).
Gubernur Sumsel dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada para Bupati/Walikota dan seluruh anggota TPID atas kinerjanya yang baik dalam mendukung pengendalian inflasi di Sumsel. Gubernur Sumsel juga menyampaikan pentingnya konektivitas dalam menjaga inflasi yang rendah dan stabil, termasuk diantaranya adalah menjaga kualitas infrastruktur jalan dan jembatan, membangun koneksi internet dan jalur logistik.
Lebih lanjut, Gubernur Sumsel juga menyampaikan pentingnya komunikasi yang efektif dari para pemangku kepentingan dalam penyampaian berbagai data kepada masyarakat, misalnya data pencapaian inflasi, ketersediaan pasokan, dan data lainnya yang dibutuhkan publik. Pemerintah daerah akan senantiasa hadir dalam melayani masyarakat serta melaksanakan berbagai upaya pengendalian inflasi sesuai dengan strategi 4K. Gubernur juga menyampaikan kesiapan jajaran pemerintah daerah dalam mengantisipasi peningkatan permintaan kebutuhan bahan pangan/bahan pokok penting selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.
Pada kesempatan tersebut, masing-masing anggota TPID menyampaikan berbagai langkah pengendalian inflasi jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2021. Dari sisi ketersediaan pasokan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel maupun Perum Bulog Divre Sumsel Babel menyampaikan bahwa suplai komoditas pangan dan bahan pokok penting yang ada di wilayah sumsel dalam kondisi aman, bahkan untuk beberapa komoditas seperti beras, cabai merah dan telur ayam ras dalam kondisi surplus.
Perum Bulog Divre Sumsel Babel juga menyampaikan bahwa berbagai komoditas yang dikelola oleh Bulog seperti beras, minyak goreng, dan tepung terigu tersedia dalam jumlah yang cukup, bahkan untuk stok beras dapat memenuhi kebutuhan 6-12 bulan kedepan. Sementara itu, Pertamina Unit Pemasaran II Sumbagsel menyampaikan kesiapannya untuk menambah alokasi stok Bahan Bakar Minyak dan gas LPG dalam rangka mengantisipasi meningkatnya permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Hasil pantauan Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel menunjukkan bahwa harga komoditas pangan dalam kondisi stabil dan tidak mengalami fluktuasi yang signifikan. Pada bulan Ramadhan nanti Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel akan menyelenggarakan pasar murah bekerja sama dengan Perum Bulog, BUMD PT Sriwijaya Agro Industri (PT SAI), dan stakeholder terkait lainnya. Dari sisi keamanan pangan, Satgas Pangan menyampaikan bahwa saat ini situasi masih kondusif dan pihaknya akan terus memantau apabila terjadi potensi penimbunan oleh spekulan.
Dari sisi kelancaran distribusi, pemerintah akan mengkoordinasikan jalur distribusi dan memprioritaskan pengangkutan bahan pangan dan bahan pokok penting, BBM, dan komoditas strategis lainnya. Pada kesempatan tersebut, TPID Provinsi Sumsel memastikan pemerintah akan senantiasa hadir untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga selama Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan aman. Kedepan, TPID Provinsi Sumsel dan seluruh TPID Kabupaten/Kota serta Satgas Pangan akan terus bersinergi dalam mengendalikan inflasi.(ofie)