Uang Hasil Jual 4 Handphone Curian untuk Istri Melahirkan, Ayup Ditembak Polisi
PALEMBANG – Lantaran melakukan aksi pencurian handphone, seorang resedivis pencurian terpaksa kembali berurusan dengan polisi. Firdaus alias Ayub (39), warga Jl Sultan M Mansyur, Lorong Gardu, Kelurahan Bukit Lamo, Kecamatan IB I, Palembang, ditangkap Senin (17/5/2021), sekitar pukul 22.20.
Ayub pun terpaksa dihadiahi petugas dengan timah panas yang menancap di betis kakinya sebelah kanan dan kiri, ini lantaran melawan petugas saat ditangkap, ketika berada di kawasan jalan Sultan M Mansyur. Setelah mendapatkan perawatan medis di RS Bari, Palembang, dengan merengek kesakitan, guna mempertanggung jawabkan ulahnya Ayub pun digelandang ke Polrestabes, Palembang.
Aksi pencurian yang dilakukan Ayub terjadi pada Selasa (04/5/2021), sekitar pukul 04.30 di Jalan Sultan M Mansyur, Lorong Yahya Kelurahan Bukit Lama Kecamatan IB I Palembang. Berawal saat korban yakni Zanita (40), sedang tidur lelap. Lalu handphone korban diletakkan diatas meja. Kemudian aksi pencurian ini diketahui korban saat terbangun dan hendak mengambil Hpnya dan ternyata sudah hilang.
Akibat kejadian ini korban pun kehilangan 4 buah handphone, dompet berisikan uang Rp 40 ribu dan mengalami kerugian ditafsir sebesar Rp15 juta. Serta melaporkan kejadian ini ke Polrestabes, Palembang.
“Pelaku ini merupakan resedivis yang pernah mendekam di penjara dengan kasus yang sama. Kemarin dia kembali berulah, atas laporan korban pelaku kita tangkap kembali,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang, Kompol Tri Wahyudi, Selasa (18/5/2021).
Lanjut Tri, tersangka terpaksa dilumpuhkan saat ditangkap, ini karena melawan petugas dan hendak kabur. “Tepaksa kita lumpuhkan karena melawan dan hendak kabur, tembakan peringatan pun tak digubris pelaku. Kita ancam pasal 363 KUHP, dengan ancaman kurungan penjara 5 tahun,” tutup Tri.
Sedangkan, Ayub mengaku nekat pelaku aksi pencurian ini lantaran kepepet uang untuk sang istrinya melahirkan anak ketiga.
“Saya kepepet pak uang untuk istri melahirkan anak ketiga kami, jadi terpksa saya maling handphone 4 buah milik korban,” ucapnya.
Handphone hasil curiannya dijual di kawasan pasar 16 Ilir seharga Rp400 ribu. “Rp350 saya pakai untuk istri saya melahirkan, sedangkan 50 ribu saya pakai sendiri,” ujarnya.(KIK)