Harga USD Dolar Turun, Pebisnis Gadged Sepi Pembeli
LAHAT, rakyatrepublika.com-
Pangsa pasar gadget mulai dari handphone dan smartphone tidak pernah ada matinya, hal ini seiring dengan berkembangnya kebutuhan teknologi di masyarakat. Namun belakangan keuntungan pebisnis gadget mulai mengalami penurunan karena sepinya pembeli, harga Rupiah yang melemah terhadap USD Dolar dianggap menjadi penyebab krisis ekonomi yang terjadi di masyarakat.
“Kalau dolar turun ya berarti rupiah juga anjlok, itulah yang sebabkan usaha seperti toko kita ini jadi sepi pembeli,” kata pemilik toko selular Jaya Makmur Cell 2 Sahara kepada rakyatrepublika.com, Jumat (25/05/2018).
Ditambahkannya, perbedaan terlihat dari omzet yang didapatkan tokonya dibanding dengan penjualan bulan sebelumnya,“ sekarang ini susah cari konsumen kalaupun ada yang beli itu saat siang menjelang sore selebihnya nihil, tidak seperti bulan kemarin,”ungkapnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemilik toko memberikan berbagai promo untuk menarik minat pembeli.”Kisaran harga Handphone dan smartpbone yang dijual disini Rp 120 ribu sampai Rp 4 juta dengan berbagai merek dan tipe, kita juga menyiapkan aksesoris handphone yang lengkap untuk konsumen mulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 150 ribu,” jelasnya.
Toko yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan bidang pembiayaan ini juga memberikan kemudahan bagi para pecinta smartphone dengan sistem pembayaran berjangka.” kita bisa cash tapi juga bisa kredit, bagi pembeli yang mau kredit handphone syaratnya hanya menggunakan KK dan KTP serta cicilan perbulan yang terbilang ringan,” imbuhnya.
Dia berharap, kemudahan yang diberikan tokonya dapat menarik minat pembeli sehingga turun nya harga dollar tidak ikut berdampak pada bisnisnya.” semoga saja menjelang hari raya nanti banyak pembeli yang datang ke toko kami untuk berbelanja, pokoknya kalau beli gadget disini saja karena toko kami tau kebutuhan konsumen,” ujarnya.
Reporter : Achmad Ramadhan
Editor : Mella