PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 yang bertugas dalam pelaksanaan ujian SBMPTN 2018 di Universitas Sriwijaya (Unsri) mencurigai beberapa peserta yang menjadi joki dalam pelaksanaan SBMPTN 2018 di Unsri.
Ketua Lokal (Panlok) SBMPTN Unsri, Zainuddin Nawawi mengatakan, kecurigaan ini dilatar belakangi dari informasi panitia pusat yang melakukan cek lokasi ujian.” Tadi ada panitia pusat yang mengecek tiga lokasi ujian, inilah yang membuat kami curiga kalau ada oknum Joki,” ujarnya.
Pada pelaksanaan pantauan tes SBMPTN Unsri, Selasa (8/5/2018), panitia lokal mendapatkan informasi dari panitia pusat bahwa ada tiga orang yang dicurigai menjadi Joki pada SBMPTN 2018.” Namun saat didatangi nomor yang dicurigai, yang bersangkutan tidak datang karena saat kita cek ke lokasi semunya kosong alias tidak ada orangnya,” katanya.
Ditambahkan Zainuddin, kecurigaan tersebut didasari adanya data yang berbeda antara yang diisi dengan hasil verifikasi panitia dimana tahun ijazah yang diisi berbeda dengan yang asli.” Jika dilihat dari datanya, panitia menduga yang bersangkutan merupakan mahasiswa semester atas namun kita belum bisa menggali informasi lebih lengkap untuk siapa dia bekerja,” jelasnya.
Ditegaskan Zainuddin, semua kampus telah sepakat untuk memberhentikan mahasiswa jika terlibat dalam masalah perjokian,” Kalau nanti benar terbukti maka aturan tersebut akan kita terapkan kepada ketiga oknum mahasiswa tersebut,” pungkasnya.
Reporter : Hasan Basri
Editor : Mella