Setelah 9 Bulan Mengungsi, Warga OKU Akhirnya Terima Rumah Tahan Gempa dari Pemkab
BATURAJA, rakyatrepublika.com | Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd menyerahkan secara simbolis kunci Rumah Tahan Gempa (RTG) Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) kepada masyarakat kabupaten OKU pada Kamis (13/3/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di Desa Banjar Sari Kecamatan Semidang Aji ini dihadiri oleh Kajari OKU Choirun Parapat SH MH, Kalaksa BPBD Provinsi Sumsel OKU diwakili Kabid Rehabilitasi dan Konsumso BPBD Provinsi Sumsel Ansori, Kapolsek Semidang Aji Ipda Meyke Krisdian, Para Kepala OPD dan Camat se kabupaten OKU.
Rumah Type 36 itu diserahkan dalam rangka pemanfaatan program DSP Stimulan Rumah bagi warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor pada mei 2024 lalu. “Total ada 45 unit RTG Risha di Kabupaten OKU, untuk yang kkta serahkan hari ini ada 32 unit,” kata Kalaksa BPBD OKU Januar Efendi.
Dijelaskan Januar, berdasarkan Keputusan Bupati OKU penerima bantuan keseluruhan DSP Stimulanbl rumah berjumlah 113 orang dengan rincian 45 rumah rusak berat, 39 rumah rusak sedang dan 29 rumah rusak ringan.
Kecamatan Ulu Ogan Rusak Berat 10 rumah, Rusak sedang 6 rumah dan rusak ringan 10 rumah. Kecamatan Semidang Aji Rusak Berat 21 rumah, Rusak ringan 16 rumah, Rusak ringan 18 rumah. Kecamatan Baturaja Barat Rusak berat 5 rumah dan Rusak ringan 1 rumah. Kecamatan Baturaja Timur Rusak berat 1 rumah dan Rusak sedang 3 rumah. Kecamatan Lengkiti Rusak berat 6 rumah. Dan Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Rusak berat 2 unit rumah dan Rusak sedang 14 rumah.
“Yang paling banyak itu dikecamayn Semidang Aji, dan yang kita serahkan secara simbolis ini di Desa Banjar Sari Kecamatan Semidang aji ada 5 unit,” rincinya.
Program stimulan rumah ini bersumber dari anggaran dana siap pakai stimulan rumah BNPB dengan nilai bantuan sebesar Rp 60 juta per satu unit rumah rusak berat, Rp 30 juta per satu unit rumah rusak sedang dan Rp 15 juta per satu unit rumah rusak ringan. Hingga hari ini secara umum progres pwngerjaan program DSP stimulan rumah telah berjalan dikisaran 80% baik kategori rumah rusak berat, sedang dan ringan.
“Berdasarkan petunjuk BNPB, OKU diminta menyelesaikan program ini paling lambat pada akhir April, namun kita berharap program.ini dapat diselesaikan sebelum tanggal 26 maret 2025,” imbuhnya.
Januar bersyukur pelaksanaan program ini dapat berjalan lancar, bahkan disetiap tahapan program ini, Pemkab OKU mejadi yang tercepat dari daerah lain dari daerah Kabupaten/Kota se Indonesia yang melaksanakan kegiatan yang sama. “Hal ini tak terlepas dari dukungan semua pihak terutama dukungan Pak Bupati,” tandasnya.
Sementara itu Bupati OKU H Teddy Meilwansyah meminta agar proses pengerjaan program ini bisa dipercepat agar masyarakat bisa segera menempati rumah tersebut. Namun meskidemikian harus tetap memperhatikan mutu kualitas bangunan.
“Ada beberapa pertimbangan sehingga rumah ini harus bisa segera selesai, pertama bencana ini sudah lama yakni 9 bulan lebih, masyarakat terpaksa harus mengungsi dan ada yang bahkan harus bermodal untuk sewa rumah. Nah dengan tekah diresmikan rumah ini pemilik rumah bisa menempati rumah ini tanpa harus mengeluarkan biaya lagi untuk sewa, mereka bisa kumpul bersama keluarga apa lagi menjelang lebaran idul fitri ini,” kata Bupati OKU H Teddy Meilwansyah.
Diketahui lanjut Teddy, OKU mengalami bencana yang luar biasa pada tahun 2024 laku yakni bencana banjir, catatan BPBD OKU ada sekitar 113 unit rumah warga yang rusak. “Banyak yang terdampak dan mengalami kerusakan, kalau jembatan sudah tidak terhitung lagi,” ujarnya.
Teddy berharap bencana ini tidak terulang lagi, sehingga masyarakat OKU bisa hidup dengan aman dan nyaman. “Kami sudah meminta bantuan BRIN bagaimana bisa ada penanganan komperhensif, minimal bisa mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana banjir dan longsor,” tandasnya. (Ril)