Siswa SD di Kota Palembang Ikuti UAS Ganjil
PALEMBANG, rakyatrepublika.com-
Setelah enam bulan melaksanakan pembelajaran di Semester Ganjil Tahun pelajaran 2017-2018, guna mengetahui perkembangan hasil belajar siswa selama enam bulan tersebut. Seluruh sekolah ditingkat sekolah dasar (SD) yang ada di kota Palembang menggelar Ujian Akhir Semeter (UAS) Ganjil, Senin (4/12/2017).
Kabid SD Disdik Kota Palembang Bahrin, S.Pd, MM mengatakan, untuk UAS Ganjil ini materi ujiannya disesuaikan oleh setiap kecamatan masing-masing. Pasalnya ada kesulitan soal, sehingga dibagi 2 materi untuk yang pertama 75 persen soal dari sekolah dan 25 persen dari Kelompok Kerja Guru (KKG). “Ya, kalau soal sendiri kita serahkan semua kepada sekolah masing-masing. Perlu diingat untuk soal ini kita bagi sesuai kecamatan masing-masing, mengingat setiap kecamatan sudah dibentuk KKG, jadi sekolah harus tetep berkoordinasi dalam soal tersebut,” katanya.
Lanjut Bahrin, untuk tahun ini ada 2 metode kurikulum, baik itu Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (K-13). “Kita berharap apa yang mereka kerjakan bisa meningkatkan kemampuan baik itu materi pengetahuan pelajaran atau pun materi umum,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SD Negeri 143 Palembang Rismawati mengatakan, saat ini pihaknya bersama SD lain sedang menggelar ujian pertamanya. Selama seminggu ini sekolah memberikan materi soal sesuai mata pelajaran.
“UTS sendiri ditujukan kepada kelas 3, 4, 5 dan 6 mulai dari hari Senin hinga Sabtu nanti, sedangkan kelas 1 dan kelas 2 telah di liburkan karena mereka sudah terlebih dahulu ujiannya,” ujarnya.
Masih dikatakan Rismawati, dimana materi pelajaran dibagi dua kelompok khusus kelas 3, 4 dan 5 mereka sudah menggunakan K-13 jadi soalnya berbentuk tema, dan untuk kelas 6 masih menggunakan sistem mata pelajaran.
“Mengenai soal K-13 sendiri materi mata pelajaran harus mencakupi, baik tentang kepribadian, perilaku hidup dan sikap, lain hal dengan Kurikulum KTSP soalnya tidak terlalu sulit dengan soal K-13,” jelasnya.
Nilai UAS sendiri sangat mempengaruhi bagi siswa kelas 6, sebab apa yang mereka dapat bisa mempengaruhi bagi nilai ijazahnya. “Kita harap semua siswa bisa memiliki nilai yang bagus, dan kedepan kami juga bakal meningkatkan lagi pengimbasan kurikulum K-13 terutama di kelas 1 dan kelas 2,” pungkasnya.
Reporter : Hasan Basri Editor : Arman Posting : Angga